Analisis Garis sempadan Permukiman Tepian Rel Kereta Api di Tanjung Priok Jakarta

Abdulloh Nauval Alfiyan Baehaqi, Angga Maulana Zuhri, Miftahul Khairi, S.Pd., M.Sn

Abstract


Analisis garis sempadan permukiman tepian rel kereta api di Tanjung Priok Jakarta adalah sebuah kawasan yang terletak di sepanjang jalur rel kereta api yang menghubungkan Pelabuhan Tanjung Priok dengan kawasan industri di daerah Cakung. Kawasan ini merupakan permukiman informal yang didirikan oleh para pekerja yang bekerja di pelabuhan dan industri tersebut, serta berada di dekat rel kereta api yang digunakan untuk transportasi barang dan logistik.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi dan karakteristik dari garis sempadan tersebut, termasuk kondisi lingkungan fisik, kondisi sosial ekonomi penduduk, dan peran garis sempadan tersebut sebagai sumber transportasi dan konektivitas antara pelabuhan dan kawasan industri di sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian studi dan analisis data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa garis sempadan permukiman tepian rel kereta api di Tanjung Priok Jakarta memiliki karakteristik yang unik dan kompleks, termasuk kondisi lingkungan fisik yang tidak memadai, akses transportasi yang terbatas, dan masalah sosial ekonomi yang kompleks. Oleh karena itu, perlunya peningkatan pengawasan dan penegakan hukum, sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat, pengembangan alternatif permukiman dan peningkatan sarana dan prasarana di sekitar jalur kereta api.

 

The analysis of the boundary line of railway edge settlements in Tanjung Priok Jakarta is an area located along the railway line that connects Tanjung Priok Port with industrial areas in the Cakung area. The area is an informal settlement established by workers employed at the port and the industry, and is located near the railway tracks used for transportation of goods and logistics. This study aims to evaluate the condition and characteristics of the boundary line, including the condition of the physical environment, the socio-economic condition of the population, and the role of the boundary line as a source of transportation and connectivity between the port and the surrounding industrial area. The research method used was study review and secondary data analysis. The results showed that the railway fringe settlements in Tanjung Priok Jakarta have unique and complex characteristics, including inadequate physical environmental conditions, limited transport access, and complex socioeconomic issues. Therefore, there is a need for increased supervision and law enforcement, more intensive socialisation to the community, development of alternative settlements and improvement of facilities and infrastructure around the railway line.


Keywords


sempadan rel kereta api, tanjung priok, permukiman.

Full Text:

PDF

References


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan Kawasan permukiman

Badan Pusat Statistik. (2020). Kecamatan Tanjung Priok Dalam Angka 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Peraturan Gubernur DKI Jakarta No,135 Tahun 2019 tentang Pedoman Tata Bangunan.

Peraturan Gubernur DKI Jakarta No, 31 Tahun 2022 tentang rencana detai tata ruang wilayah perencanaan provinsi daerah khusus ibukota Jakarta.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian. (2017). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penetapan Garis Sempadan Permukiman Tepi Rel Kereta Api. Jakarta: Kementerian Perhubungan.

Artitya, nurisjah, s., & suharsono, h. (2007). Perencanaan lanskap tepian lintasan kereta api ( Studi Kasus : Jalur Pasar Minggu – Gambir , Propinsi DKI Jakarta ). 3(1), 36–46.

Fahik, T. D. ., Witjaksono, A., & Gai, A. M. (2015). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Masyarakat Bermukim di Sempadan Rel Kereta Api Jl. Batang Hari - Jl. Karya Timur, Kecamatan Blimbing Kota Malang. 1(c), 6.

Ilmy, H. F., & Budisusanto, Y. (2017). Identifikasi Penentuan Prioritas Kriteria Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan Menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarcy Process). Jurnal Teknik ITS, 6(1), 19–21. https://doi.org/10.12962/j23373539.v6i1.21510

Medina, N. C., & Sunarti, S. (2022). Aset Penghidupan Masyarakat dalam Mencegah Kekumuhan di Dusun Deliksari, Kota Semarang. Jurnal Ilmiah Arsitektur, 12(2), 45–54. https://doi.org/10.32699/jiars.v12i2.2954

Utara, U. S. (2022). Pola Permukiman di Sepanjang Jalur Kereta Api Kota Medan TALENTA Conference Series Pola Permukiman di Sepanjang Jalur Kereta Api Kota Medan. 5(1). https://doi.org/10.32734/ee.v5i1.1508

Wesnawa. (2015) Lingkungan Perumahan. Jakarta: Bina Aksara.

. Nasution, A. F. (2023). Metode Penelitian Kualitatif (1st ed., Vol. 184). Harva Creative. http://repository.uinsu.ac.id/19091/1/buku%20metode%20penelitian%20kualitatif.Abdul%20Fattah.pdf

Wahyuningsih, P. (2023). Penataan Ulang Kawasan Permukiman pada Sempadan Rel Kereta Api di Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung [Tesis].Program Pascasarjana, Universitas Lampung.




DOI: https://doi.org/10.26877/umpak.v7i1.20983

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Jurnal umpAk terindeks: 

 

UMPAK - Jurnal Arsitektur dan Lingkugan Binaan

Published by:
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik dan Informatika
Universitas PGRI Semarang (UPGRIS)