ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VII MTs NU 06 SUNAN ABINAWA PEGANDON KENDAL TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud alih kode dan campur kode beserta faktor yang mempengaruhi terjadinya alih kode dan campur kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII MTs NU 06 Sunan Abinawa Pegandon Kendal tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak dan metode cakap. Metode simak menggunakan teknik sadap, teknik SBLC, teknik rekam dan teknik catat. Adapun teknik yang digunakan dalam metode cakap berupa teknik cakap semuka dan teknik catat, dilanjutkan dengan teknik rekam dan catat. Metode dan teknik analisis data pada penelitian ini adalah metode padan dan metode agih beserta teknik lanjutannya. Penyajian hasil analisis data penelitian ini menggunakan metode penyajian informal. Hasil penelitian ini, yaitu: a) alih kode intern dan b) alih kode ekstern. Adapun wujud campur kode yaitu: a) campur kode ke luar; b) campur kode ke dalam; c) campur kode tataran kata dasar dan kata ulang; dan d) campur kode tataran frasa. Faktor yang melatarbelakangi terjadinya alih kode, yaitu: a) penutur; b) mitra tutur; c) hadirnya orang ketiga; d) perubahan topik pembicaraan; e) penegasan maksud tuturan sebelumnya; dan f) kemampuan bahasa yang dimiliki peserta tutur. Adapun faktor yang melatarbelakangi terjadinya campur kode, yaitu: a) keterbatasan kode; b) penggunaan istilah populer; dan c) memunculkan wibawa.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26877/sasindo.v8i1.6809
Refbacks
- There are currently no refbacks.
© 2013–2025, Prodi PBSI FPBS Universitas PGRI Semarang