PROMES SERIBU ATM Mewujudkan High Skill dalam Pembuatan Dokumen

Jaenali Jaenali

Abstract


The skills that must be possesed by students of the Automation and Governance (OAG) competency are making document with predetermined standards. OAG students have not been able to meet the time standard and the number of errors in making documents. The author combines a ten-finger typing system with a blind typing system using the Typing Master application. PROMES THOUSAND ATM is an acronym for Ten Finger Blind System Typing Program Using Typing Master Application. This program has been implemented since the 2016/2017 academic year at SMK Negeri 2 Tegal. Through this learning strategy, students can create documents according to standards. It is proven by the increase in learning outcomes for Office Technology subjects, PKL scores and UKK OTKP scores. With an average learning completeness of 91.09%, an increase in the value of street vendors by 90.59% and the achievement of the UKK score with an average of 91 on the task of making documents.


Keywords


promes; high ability; documents

Full Text:

PDF

References


Al Rozi, U., Indrawati, C.D.S. & Widodo, J. (2019). Pemanfaatan Program Typing Master Untuk Meningkatkan Kecepatan Mengetik Siswa SMK Wikarya Karanganyar Tahun 2018/2019. JIKAP (Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran), 2 (4).

Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press

Darmawan, D. (2012). Inovasi Pendekatan Pendidikan Praktik Teknologi Multi Media dan Pembelajaran Online. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hamalik, O. (2001). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara

Kuswantoro, A. (2011). Penggunaan Media Gudmen Untuk Meningkatkan Keterampilan Mengetik Manual 10 Jari Buta Pada Mahasiswa Administrasi Perkantoran FE Unnes. Lembaran Ilmu Kependidikan, 40 (1).

KBBI. https://kbbi.web.id/terampil. Diunduh tanggal 26 Maret 2021 pukul 11.18 WIB.

Marimim, dkk. (2012). Keyboarding dengan Sistem 10 Jari. Semarang: UNNES Press.

Mulyono, S., dkk. (1984). Mengetik Dengan Sistem 10 Jari. Yogyakarta: Liberty.

Rini, S. S. (2013). Peningkatkan Keterampilan Mengetik 10 Jari Buta Berirama Dengan Mengunakan Metode Ceramah Plus Demostrasi End Drilling (CPDND) Berbantu Media Visual “Rapid Typing” Pada Siswa Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 2 Blora. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. PTK. Semarang : UNNES

Setyaningsih, L. H. (2014). Peningkatan Keterampilan Mengetik Sistem 10 Jari Buta dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Komputer Berbantu Media Typing Master Pada Siswa Kelas X AP SMK Muhammadiyah 01 Pati. Economic Education Analysis Journal, 3 (1).

Sudjana, N. (2010). Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sulisno, dkk. (1978). Pelajaran Mengetik. Jakarta: Depdikbud

Susanti, A. & Pramusinto, H. (2015). Peningkatan Keterampilan Mengetik 10 Jari Dengan Metode Pembelajaran Drill Melalui Typing Master dan Ms. Word Berbantuan Media Job Sheet Pada Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran 1 SMK Negeri 2 Semarang. Economic Education Analysis Journal, 4 (3).

The Liang Gie. (2007). Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Nur Cahaya.

Typing Master. Typing tutor of Typing Master https://www.typingmaster.com/typing-tutor/free-download.html. Diakses pada tanggal 26 Maret 2021 pukul 12.54 WIB.

Wirodirdjo, dkk. (1993). Belajar Mengetik Sendiri Sistem Buta 10 Jari. Semarang: Media Wiyata.




DOI: https://doi.org/10.26877/mpp.v15i2.10072

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Media Penelitian Pendidikan telah terindeks pada:

  

         

Creative Commons License

Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/mediapenelitianpendidikan.