Perencanaan Ventilasi Mekanik Gereja St. Aloysius Gonzaga-Yogyakarta

Frengky Benediktus Ola; Nimas Sekarlangit; Adiana Hemas Desira

doi:10.26877/e-dimas.v16i2.20585

Perencanaan Ventilasi Mekanik Gereja St. Aloysius Gonzaga-Yogyakarta

Frengky Benediktus Ola, Nimas Sekarlangit, Adiana Hemas Desira

Abstract

Kenyamanan fisik dan emosional umat sangat dipengaruhi oleh kualitas udara dan lingkungan di ruang ibadah. Selain mempengaruhi kenyamanan fisik, kualitas udara dan lingkungan yang buruk dapat berdampak pada kemampuan umat untuk berkonsentrasi dan fokus. Kualitas udara dipengaruhi beberapa faktor, termasuk desain bangunan, luas ruang, jumlah umat yang beribadah dalam ruang dan kondisi iklim. Ventilasi yang tidak memadai, ketidakseimbangan suhu, kelembapan yang tinggi, atau ketidakmampuan sistem pendingin ruangan adalah beberapa masalah yang sering terjadi. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menghasilkan gagasan opsi perencanaan ventilasi mekanik yang berkonsentrasi pada aspek pembuangan panas dan penyediaan udara segar ke dalam ruang ibadah di Gereja St. Aloysius Gonzaga – Yogyakarta. Langkah pertama dalam merancang sistem alami adalah mengidentifikasi masalah kondisi saat ini dan mengembangkan ide berdasarkan tinjauan teori. Metode simulasi komputer digunakan untuk menganalisis pembuangan panas dan pergerakan angin di dalam ruangan dengan mempertimbangkan kualitas kecepatan angin. Berdasarkan hasil simulasi penambahan exhaust fan, ducting, dan supply fan secara signifikan meningkatkan kecepatan dan pergerakan udara dalam ruang sehingga meningkatkan kondisi kenyamanan termal.

Keywords

ventilasi; kualitas udara; kenyamanan termal; ibadah; simulasi

Full Text:

PDF

References

Carera, A., & Prianto, E. (2016). Karakter Kenyamanan Thermal pada Bangunan Ibadah di Kawasan Kota Lama, Semarang. Prosiding SNST Fakultas Teknik, 1(1), 15–19. https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/PROSIDING_SNST_FT/article/view/1569/1652

Dewandaru, A., Budi, W. S., & Hardiman, G. (2019). Pengaruh Desain Penghawaan terhadap Kondisi Termal di Gereja Santo Petrus Sambiroto Semarang. Arsitektura, 17(2), 231. https://doi.org/10.20961/arst.v17i2.30676

Frick, H., Ardiyanto, A., & Darmawan, A. (2007). Ilmu Fisika Bangunan: Pengantar Pemahaman Cahaya. Kalor, Kelembaban, Iklim, Gempa Bumi, Bunyi Dan Kebakaran, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Karyono, T. H. (2016). Kenyamanan Termal Dalam Arsitektur Tropis. Researchgate, July, 9.

Prianto, E., Bonneaud, F., Depecker, P., & Peneau, J. (2000). TROPICAL-HUMID ARCHITECTURE IN NATURAL EFFICIENT POINT OF VIEW A Reference of Traditional Architecture in Indonesia. International Journal on Architectural Science, 1(2), 80–95.

Sugarman, S. C. (2020). HVAC fundamentals. River Publishers.

Syahriza, M. A., Setiawan, A., Suryanti, N., Arsitektur, P. S., Islam, U., & Belakang, L. (2023). Pengaruh desain bukaan sebagai optimalisasi sirkulasi udara dalam ruang. Sakapari, 6(2), 172–185.

DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v16i2.20585