Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Matematis Siswa SMP Tingkat Rendah Pada Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Green’s Motivational Strategies

Shofwan Hendryawan, Yusfita Yusuf, Tuti Yuliawati Wachyar

Abstract


Berpikir kritis merupakan salah satu hal yang penting dalam belajar matematika. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan berpikir kritis adalah pembalajaran berbasis masalah. Namun, pembelajaran berbasis masalah memiliki kelemahan yaitu kurang cocok untuk siswa dengan kemampuan rendah dan sedang. Selain itu pembelajaran barbasis masalah juga kurang meiningkatkan motivasi. Pada siswa sekolah berlevel sedang dan rendah, dibutuhkan alat atau cara yang apat menjembatani antara kondisi siswa disekolah level sedang dan rendah dengan pembelajaran berbasis masalah. Peneliti mencoba mengajukan solusi yaitu menyertakan pembelajaran berbasis masalah dengan green’s motivational strategies. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis proses berpikir kritis yang siswa peroleh setelah pembelajaran berbasis masalah dengan green’s motivational strategies. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah kualitatif. Siswa dengan kemampuan awal  rendah menguasai 5 indikator berpikir kritis sedangkan siswa dengan kemampuan awal sedang menguasai 6 indikator kemampuan berpikir kritis. Selain kemampuan awal siswa yang mengalami perubahan menjadi lebih baik, siswa juga merasa lebih nyaman dan lebih percaya diri.

Full Text:

PDF

References


Arends, R. I. (2012). Learning to Teach, Ninth Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Barrows, H.S. & Tamblyn, R.M. (1980). Problem-Based Learning: An approach to Medical Education. New York: Springer.

Ennis, Robert H. (1991). Critical thinking: A streamlined conception. Teaching Philosophy, 14 (1), 5-25.

Fisher, A. (2001). Critical thinking an introduction. United Kingdom: Cambridge University Press.

Geary,D.C, Sault, S.J., Liu, F., Hoard M.K., (2000). Sex Difference in Spatial Cognition, Computational Fluency, and Arithmetical Reasoning. University of Missouri at Columbia. Vol. 77, pp: 337-353

Green, S. K. (2002). Using an expectancy-value approach to examine teachers’ motivational strategies. Teaching and Teacher Education 18, hlm 989–1005.

Innabi, H. (2003). Aspects of Critical Thinking in Classroom Instruction of Secondary School Mathematics Teachers in Jordan, The Mathematics Education into the 21st Century Project Proceedings of the International Conference The Decidable and the Undecidable in Mathematics Education. Brno, Czech Republic.

Krisna Adhi Atmaja, Novisita Ratu , Wahyudi. (2016). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 1 Wonogiri Tahun Ajaran 2014/2015. Portal Garuda.

Leder, G. C., Forgasz, H. J., & Jackson, G. (2014). Mathematics, english, and gender issues: Do teachers count?. Australian Journal of Teacher Education, 39(9), 2.

Lisette Hornstra, Caroline Mansfield, dan Ineke van der Veen (2012). Motivational teacher strategies: the role of beliefs and contextual factors. Learning Environ Res. DOI 10.1007/s10984-015-9189-y

Mendiknas. (2006). Peraturan Menteri pendidikan nasional Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2006 Tentang Standar isi Untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.

Mendiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.

Noer, S. H. (2010). Peningkatan kemampuan berpikir Kritis, Kreatif dan Reflektif (K2R) matematis siswa SMP melalui pembelajaran berbasis masalah. (Disertasi Program Doktor Sekolah Pascasarjana). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Noer, S. H. (2011). Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Pembelajaran Matematika Berbasis Open-Ended. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 5, No.1, Hal. 104-111.

Padmavathy, R.D dan Mareesh, K. (2013). Efectiveness of Problem Based Learning In Mathematics. Internasional Multidiciplinary e-Journal. Vol. II, Issue. 1, Hal. 45-51.

Polya, G. (1957). How to solve it: a new aspect of mathematical method. New Jersey: Princeton University Press.

Rudhumbu, N. (2014). Motivational strategies in the teaching of primary school mathematics in zimbabwe. International Journal of Education Learning and Development UK, 2 (2), hlm 76-103.

Setiawati, Euis. (2014). Mengembangkan kemampuan berpikir logis, kreatif dan habits of mind mathematics melalui pembelajaran berbasis masalah. (Disertasi Program Doktor Sekolah Pascasarjana). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana.

T. Jumaisyaroh1 , E.E. Napitupulu, dan Hasratuddin. (2014). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Kreano. Vol 5 No. 2. Hal. 157-169.




DOI: https://doi.org/10.26877/aks.v8i2.1744

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika is licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Indexed by:

    

 

                 

 

Copyright of AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika

 

 

View Aksioma Stats