Dampak Sertifikasi Terhadap Peningkatan Kompetensi Guru Dan Prestasi Belajar Siswa Di SD Negeri Kota Semarang

Abstract

Penelitian ini bermaksud mengidentifikasikan permasalahan yang sering menjadi pertanyaan banyak kalangan terkait dengan pelaksanaan program sertifikasi, yaitu dampaknya terhadap peningkatan kompetensi guru dan tingkat prestasi siswa di sekolah. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menggali dampak lain dari pelaksanaan program sertifikasi baik guru peserta yang sudah lolos sertifikasi maupun guru non-sertifikasi. Hasil dari penelitian ini kami harapkan bisa menjadi acuan bagi pihak terkait untuk mengembangkan konsep dan pola pengembangan yang lebih baik terkait pelaksanaan program ini di lapangan. Ada 3 variabel dalam penelitian ini yaitu (1) sertifikasi guru sebagai veriable bebas/X, (2) kompetensi guru sebagai variable terkait/Y1, dan (3) Prestasi belajar siswa sebagai variable terkait/Y2. Responden dari penelitian ini adalah 30 guru yang sudah dinyatakan lolos sertifikasi dari 8 SD Negeri di kota Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2020. Dalam pengembangan instrument, penulis berpatokan pada 4 kompetesi yag harus dimiliki seorang pendidik professional yaitu (1) kompetensi pedagogik, (2) kompetensi pribadi, (3) kompetensi sosial, dan (4) kompetensi professional. Keempat kompetensi ini akan kami ukur melalui angket yang kami sebarka kepada para responden. Selain itu kami juga menggunakan lembar observasi untuk mendapatkan data pendukung terkait dengan kelengkapan dokumen-dokumen dari para responden. Sedangkan untuk umpan baliknya, kami mengadakan wawancara dengan kepala sekolah. Setelah data kami dapatkan, kami mengolah data dengan program Excel 2007 untuk mencari koefisian korelasi dari ketiga variabel diatas. Dari temuan di lapangan kamu menyimpulkan bahwa nilai koefisisen korelasi dari ketiga variebel tersebut adalah 0,3. Hal ini menunjukan bahwa dampak sertifikasi terhadap kompetensi guru dan prestasi belajar siswa tidaklah terlalu signifikan, bahkan bisa dikatakan lemah. Jadi bisa kami simpulkan bahwa pelaksanaan sertifikan kurang memberi dampak positif terhadap peningkatan kompetensi guru dan prestasi belajar anak. Akan tetapi hasil dari observasi dan wawancara kami bisa melihat upaya-upaya positif yang dilakukan oleh guru serifikasi dalam peningkatan kinerja mereka di sekolah.