PEMBELAJARAN OPERASI PECAHAN DENGAN KARTU DOMINO PINTAR

Rahaju Rahaju, Semin Rudi Hartono

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikancarapenggunaan kartu domino pintar untuk melatih siswa menyelesaikan soal-soal operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan. Subjek penelitian tindakan kelas ini sebanyak 36 siswa kelas IV SDN Sukun 3 Malang. Data dikumpulkan melalui kegiatan observasi, wawancara, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa pada materi operasi pecahan meningkat setelah berlatih menyelesaikan soal dengan kartu domino pintar. Siswa yang tuntas belajar pada siklus I sebanyak 69%, sedangkan pada siklus II sebanyak 77%. Kartu domino pintar terdiri atas 12 keping segitiga samasisi. Setiap keping dibagi menjadi 3 bidang dan setiap bidang berisi soal operasi pecahan atau kunci jawaban. Enam kartu masing-masing terdiri atas 2 bidang berisi soal dan 1 bidang berisi kunci jawaban. Enam kartu lainnya masing-masing terdiri atas 2 bidang berisi kunci jawaban dan 1 bidang berisi soal. Pembelajaran kartu domino pintar diawali dengan pembentukan kelompok. Masing-masing kelompok mendapatkan seperangkat kartu domino pintar untuk dipasangkan antara soal dan kunci jawaban. Pemain dianggap berhasil jika dapat merangkaikan semua kartu domino pintar.

Full Text:

PDF

References


Johnson, D.W & Johnson, R.T. 1999. Learning Together and Alone: Cooperative Competitive and Individualistic Learning. Boston: Allyn & Bacon.

Johnson L, Smith R, Willis H, Levine A, Haywood K. 2011.The 2011Horizon Report. The New Media Consortium, Austin. Retrieved from http://net. educause.edu/ir/library/pdf/HR2011.pdf. diakses 1 Desember 2015

Kushartanti, Anugrahening. 2009. “Perilaku Menyontek Ditinjau dari Kepercayaan Diri” dalam Indigenous, Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi Vol. 11, No. 2 hal38 – 46.Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Melero, Javier dkk. 2011. “A Review of Scaffolding Approaches in Game-based Learning Environments” dalam Proceedings of The European Conference on Games Based Learning page 717 – 725.

Ming, Chaun Li dan Chin, Chung Tsai. “Game-Based Learning in Science Education: A Reviewof Relevant Research” dalamJ Sci Educ Technol (2013)22 page 877–898

Nugrahani, Rahina. “Media Pembelajaran Berbasis Visual Berbentuk Permainan Ular Tangga untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Mengajar di Sekolah Dasar” dalam Lembar Ilmu Kependidikan jilid 36 No. 1 Juni 2007 hal 35 - 44.

Ocak, Gürbüz dan Egmir, Eray. 2016. “The Relationship Between Pre-Service Teachers’ Critical ThinkingTendencies and Problem Solving Skills” dalam Participatory Educational Research (PER) Special Issue 2016-II, page 33-44; 01 February 2016 Available online at http://www.partedres.com

Park, Hyungsung. 2012. “Relationship between Motivation and Student’s Activity on Educational Game”dalam International Journal of Grid and Distributed Computing Vol. 5, No. 1, March, 2012 page 101-113

Pitajeng. 2006. Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan. Jakarta: Depdiknas

Puskur. 2006. Kurikulum 2006: Standar Isi Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Depdiknas.

Rosnani dan Suhailah, 2003. “Finishing School” dalam Vocat. Educ. 62(5): page 29-31.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grapindo Persada.

Semiawan, Conny. 2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan SD. Jakarta: PT. Indeks.

Shen, Tsuilien & Lai, Jiin Chyuan. 2014. “Formation of Creative Thinking by Analogical Performance in Creative Works” dalam The Eropean Journal of Social & Behavioral Sciences. Page 1159-1167.

Squire K, Jenkins H. 2003. “Harnessing The Power of Games in Education” dalam Insight volume 3 page 5-33.

Tang, Stephen&Martin Hanneghan, Abdennour El Rhalibi. 2009. “Introduction toGames-BasedLearning” dalam Games-Based Learning Advancements for Multi–Sensoy Human computer Interfaces: Techniques. and Effective Practices.Thomas Connolly, Mark Stansfield, Liz Boyle. New York: Hershey

Ucus, Sukran.“Elementary School Teachers’ Views on Game-based Learning as aTeaching Method” dalam Procedia - Social and Behavioral Sciences 1862015 page 401 – 409.5th World Conference on Learning, Teaching and Educational Leadership, WCLTA 2014.

Uzel, D., Uyangor, S. M. 2006. “Attitudes of Class Students Toward Mathematics in Realistic Matematics Education” dalam Jurnal International Mathematical Forumpage 1951-1952diakses Oktober 2016

Vansteenkiste M, Simons J, Lens W, Soenens B, Matos L, Lacante M. 2004. “Less is sometimes more: Goal Content Matters” dalam Journal of Educational Psychology, volume 96, page. 755-764.

Vieira, R. M., Tenreiro-Vieira, C., & Martins, I. P. 2011. “Critical Thinking: Conceptual Clarification and Its Importance in Science Education” dalam Science Education International. 22, (1), page 43-54.

Wang, Amber Yayin. 2011. Contexts of Creative Thinking: A Comparison on Creative Performance of Student Teachers in Taiwan and the United States dalam Journal of international and Cross-Cultural StudiesVolume 2, Issue 1, page 1-14.




DOI: https://doi.org/10.26877/jipmat.v1i2.1244

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




JIPMat (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Indexed by:

                  


Creative Commons License

JIPMat (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.