Penerapan Berbagai Teknik Bimbingan dan Konseling Terhadap Psikologi Remaja Broken Home Korban Perceraian Orang Tua
Abstract
. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat. Keluarga juga merupakan sara yang tepat dalam pembentukan tumbuh kembang anak. Namun, perceraian yang terjadi dialam suatu keluarga dapat menyebabkan tumbuh kembang akang menjadi kurang optimal. Salah satu tahapan dalam perkembangan anak adalah masa remaja. Pada masa ini, anak-anak yang mengalami perceraian orang tua dengan tingkat emosional yang sangat labil menjadi tantangan tersendiri untuk dapat menerima dan menghadapi kenyataan pahit dari percerai kedua orang tuanya. Metode yang digunkan yakni studi literatur dengan menelaah 18 jurnal, 1 buku dan 3 skripsi berkaitan dengan topik yang akan dibahas. Kemudian hasil dari penelaahan tersebut akan menjadi hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian didapat beberapa dampak psikologis yang dialami oleh remaja dan menunjukan sikap-sikap negatif. Dalam hal ini terdapat berbagai teknik bimbingan dan konseling untuk menangani remaja broken home korban perceraian orang tua.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aini, N. (2015). Bimbingan dan Konseling Islam dalam Menangani Dampak Psikologis Remaja Akibat Perceraian Orang Tua. Al-Tazkiah, 24-35.
Anggraeni, D. E., & Karneli, Y. (2020). Penggunaan konseling realitas pada klien kleptomania sebagai akibat kondisi broken home. TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 306-311.
Bahiroh, A. F., & Sumarwoto, V. D. (2014). Peningkatan Kemampuan Pengelolaan Emosi Korban Perceraian Berbabtuan Bimbingan Pribadi-Sosial dengan Teknik Simulasi Siswa SMP Negeri 1 Takeran Kabupaten Magelang. Counsellia: jurnal bimbingan dan konseling, 1-14.
Bohhori. (2020). Konseling Islami Solusi Dampak Psikologis bagi Anak Korban Perceraian. Tawshiyah, 1-17.
Desiningrum, D. R., Indriana, Y., & Siswati. (2017). Intensi penggunaan gadget dan kecerdasan emosional . Peran Psikologi Perkembangan dalam Penumbuhan Humanitas pada Era Digital , 65-71.
Dina, E. L. (2018). Penanganan Kasus Anak Korban Perceraian Orang Tua Melalui Parent Child Interaction Therapy di Save The Children Yogyakarta. WELFARE : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 1(1), 80-96.
Elvina, E., & Weismann, I. T. (2020). Pengaruh Bimbingan Konseling Guru Terhadap Prestasi Belajar Anak Korban Perceraian di SMP Kristen Aletheia Surabaya . OSF Preprint, 1-10.
Fahrurrazi, F., & Casmini, C. (2020). Bimbingan Penerimaan Diri Remaja Broken Home. Enlighten: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 142-152.
Fitriana, R. N., Fitriana, S., & Dian, M. P. (2020). Dampak Perceraian Terhadap Regulasi Emosi Siswa SMK. Prosiding Konferensi Ilmiah UNISSULA (KIMU) 4 (pp. 343-355). Universitas Islam Sultan Agung: Semarang.
Hasanah, U. (2019). Pengaruh Perceraian Orang Tua bagi Psikologis Anak. Jurnal Analisis Gender dan Agama, 18-24.
Jannah, A. M. M. (2019) Keefektifan Konseling Individu Melalui Pendekatan Realita untuk Meningkatkan Resiliensi Siswa Broken Home di SPMA Negeri H Moenadi. (Skripsi). Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.
Julita, W., Ferdiansyah, M., & sari, K. (2019). Analisis Kondisi Afeksi Siswa Remaja Pasca Mengalami Perceraian Orang Tua di SMPN 1 Pagar Gunung. Juang: Jurnal Wahana Konseling, 1-7.
Khoiriyati, S., & Amalia, E. R. (2018). Efektivitas Cinema Therapy untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak Korban Perceraian Orang Tua. AULADA: Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak, 36-48.
Leylemin, R. P. (2019). Pelaksanaan Konseling Logoterapi dalam Menangani Kasus Ketidakmampuan Penyesuaian Diri pada Dua Siswa yang Mengalami Perceraian Orang Tua di SMK SMJ. Jurnal Psiko-Edukasi, 80-98.
Mawadah, N. Y. (2019) Pendekatan Model Rational Emotif Therapy dalam Membangun Kepercayaan Diri pada Remaja Terdampak Perceraian di SMK Islam Bustanul Ulum Kecamatan Pekusari Kabupaten Jember. (Skripsi). Fakultas Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Jember.
Nurbaiti, N. (2019). Layanan Konseling Individu pada Kepribadian Remaja Korban Broken Home di Madrasah Aliyah Ma’arif Bumirestu Palas Lampung Selatan. (Skripsi). Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Bimbingan Konseling Islam Universitas Islam Negeri.
Pradipta, Y. L., & Desinigrum, D. R. (2017). Pengalaman Menjalin Hubungan dengan Lawan Jenis pada Anak Korban Perceraian (Studi Kualitatif Fenomenologis Dewasa Awal yang Mengalami Perceraian Orangtua). Jurnal Empati, 442-447.
Prayitno, & Erman. (2015). Dasar-Dasar bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Saturrosidah, A., Mayangsari, M. D., & Hidayatullah, M. S. (2018). Pengaruh Kelekatan dengan Orang Tua terhadap Kecerdasan Adversitas pada Remaja Korban Perceraian. Jurnal Kognisia, 21-27.
Trianti, D., Nuzuar, Siswanto, Warsah, I., & Endang. (2020). Problematika Pendidikan Anak Pasca Perceraian Orang Tua. Enlighten: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 106-121.
Wahyudi, M. A. (2016). Penedekatan Behavior dalam Menangani Perilaku Indisipliner Siswa Korban Perceraian di SMP Diponegoro. Analisis, 209-228.
Yulianti, D., & Hardianti, Y. (2018). Pengaruh Pendekatan Konseling Realitas untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa Broken Home SMAN 1 Sikur. Jurnal Konseling Pendidikan, 64-73.
DOI: https://doi.org/10.26877/empati.v11i1.15943
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexing :
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas PGRI Semarang
Jl. Lontar No.1 - Sidodadi Timur, Dr. Cipto, Semarang
Dr. Dini Rakhmawati, M.Pd.
Email: dinirakhmawati@upgris.ac.id