KELUARGA BROKEN HOME PEMICU AKSI KENAKALAN REMAJA
Abstract
Abstract.In general, due to the emergence of juvenile delinquency is internal or family factors caused by a broken home (divorce), other factors can also come from the external environment such as playmates and environmental conditions of the local community. Another thing that triggers juvenile delinquency is social media which is increasingly widespread among teenagers. The research sample amounted to 30 students respondents of Jenderal Achmad Yani Yogyakarta University and the general public, for the data collection methods using questionnaire through the social media application WhatsApp. The result of this study indicate that children’s attitude, especially in adolescents, will change when their families experience a broken home and are seen to be widespread in the community example, having self-destructive habits such as starting smoking, alchoholic drink, gambling, and lazy to go to school.
Abstrak.Pada umumnya, akibat kemunculan aksi kenakalan remaja adalah faktor internal atau keluarga yang diakibatkan adanya broken home (perceraian), faktor lainnya juga bisa berasal dari lingkungan luar seperti, teman bermain dan kondisi lingkungan masyarakat setempat. Adapun hal lain pemicu kenakalan remaja yaitu media sosial yang kian marak dikalangan remaja. Sampel penelitian berjumlah 30 responden dari mahasiswa Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta maupun masyarakat umum, untuk metode pengumpulan data menggunakan cara menyebarkan kuisioner melalui media sosial aplikasi WhatsApp. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sikap anak terutama pada remaja akan berubah ketika keluarganya mengalami broken homedan terlihat marak dilingkungan masyarakat contohnya, memiliki kebiasaan merusak diri seperti, mulai merokok, minum-minuman keras, judi dan malas bersekolah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afriadi, A. I., & Oleo, U. H. (2020). CATATAN KELUARGA BROKEN HOME DAN DAMPAKNYA TERHADAP MENTAL ANAK. 1, 31–41.
Anak, P. (n.d.). Dampak keluarga broken home terhadap psikologis anak. 322–354.
Astuti, S. I., Arso, S. P., & Wigati, P. A. (2015). REMAJA, BROKEN HOME, TERAPI KONSELING REALITA: SEBUAH PENDEKATAN PENYADARAN DIRI. 3, 103–111. http://journal.upgris.ac.id/index.php/EMPATI
Bimbingan, P., Pancasakti, U., & Tengah, J. (2016). PENGARUH BROKEN HOME TERHADAP PERILAKU AGRESIF Sukoco KW , Dino Rozano , Tri Sebha Utami. 2(1), 38–42.
Cholid, N. (2021). Pengaruh Broken Home terhadap Anak. 6(1), 1–14.
Detta, B., Abdullah, S. M., Detta, B., & Abdullah, S. M. (2017). DINAMIKA RESILIENSI REMAJA DENGAN KELUARGA BROKEN HOME DYNAMICS OF ADOLESCENT RESILIENCE WITH THE BROKEN HOME FAMILY. 19(2), 71–86.
Febri, F. N., & Rahmi, S. (2019). KONSEP DIRI MAHASISWA BROKEN HOME ( STUDI KASUS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING DI UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN ). 1(2), 19–24.
Hafiza, S., & Mawarpury, M. (2018). Pemaknaan Kebahagiaan oleh Remaja Broken Home. 5, 59–66. https://doi.org/10.15575/psy.v5i1.1956
Hartanti, S. S., & Salsabila, V. (2020). ANALISIS KONDISI FISIK DAN PSIKIS TERHADAP ANAK KORBAN BROKEN HOME. 563–570.
Ijtimaiyyah, J. Al. (2015). Jurnal Al Ijtimaiyyah PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA KORBAN BROKEN HOME DALAM. 1(1), 30–50.
Indonesia, J. P., Program, A., Psikologi, M., & Psikologi, D. F. (2014). Keharmonisan Keluarga , Konsep Diri Dan Kenakalan Remaja. 3(02), 156–164.
Khermarinah, K. (2018). Problematika Kenakalan Pada Kalangan Remaja. At-Ta’lim : Media Informasi Pendidikan Islam, 16(2), 341. https://doi.org/10.29300/attalim.v16i2.843
Pratiwi, I. W., & Handayani, P. A. L. (2020). Konsep Diri Remaja yang Berasal dari Keluarga Broken Home. 9(1), 17–32.
Puslitbang, P., Sosial, K., & Timur, J. (2015). Nunung Unayah dan Muslim Sabarisman Abstrak Seperti yang kita ketahui sekarang ini , demikian banyak berlangsung kejadian-kejadian tindak kenakalan remaja. 200, 121–140.
Remaja, K. (2020). Dampak Kenakalan Remaja Untuk Meningkatkan Kesadaran Dari Bahaya Kenakalan Remaja Bagi Masa Depan. 2(1), 15–24.
Syariah, J. (2017). Dampak Perceraian Terhadap Kenakalan Remaja Hendra Cipta. 03(02).
DOI: https://doi.org/10.26877/empati.v9i1.10583
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexing :
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas PGRI Semarang
Jl. Lontar No.1 - Sidodadi Timur, Dr. Cipto, Semarang
Dr. Dini Rakhmawati, M.Pd.
Email: dinirakhmawati@upgris.ac.id