Perencanaan Rainwater Harvesting Sebagai Upaya Implementasi Sistem Berkelanjutan di Bandara Ahmad Yani Semarang: Review

Mifta Nila Munana, Velma Nindita

Abstract


Satu – satunya bandara terbesar di Kota Semarang adalah Bandara Ahmad Yani dengan luas kurang lebih 58.652 m2. Kota tersebut merupakan kota dengan intensitas hujan yang tergolong tinggi. Maka dari itu untuk mewujudkan sistem berkelanjutan dan sebagai bentuk peduli lingkungan, air hujan ditampung dan dimanfaatkan kembali dengan menerapkan sistem Rainwater Harvesting. Sebagai bahan untuk menerapkan sistem tersebut, diperlukan data curah hujan dari stasiun klimatologi dan geofisika, analisa hidrologi dengan metode Mononobe dengan PUH 5 tahun dengan pendekatan durasi hujan 1 jam dan instensitas sebesar 72,56. Selanjutnya jika telah terhitung debit air, air bersih tersebut akan di tampung dan didistribusikan ke toilet. Sistem penangkapan air hujan ditempatkan di lahan parkir yang akan ditangkap dari limpasan air hujan tersebut dan dialirkan ke ground reservoir kemudian dialirkan ke tanki distribusi. Berikutnya, sistem air kotor toilet disalurkan ke STP (sewage treatment plant).

Kata kunci: Rainwater Harvesting, Bandara Ahmad Yani, Mononobe, Reservoir, Sewage Treatment Plant.

 

The only largest airport in Semarang City is Ahmad Yani Airport with an area of just over 58,652 m2. The city is a city with a high intensity of rainfall. Then from that to realize a sustainable system and as a form of caring for the environment, rainwater is stored and reused by implementing the Rainwater Harvesting system. As a material for implementing the system, rainfall data from climatological and geophysical stations, hydrological analysis using the Mononobe method with a 5-year PUH with an approximation of 1 hour rain duration and an instance of 72.56 is required. Then, if the drainage has been counted, the clean water will be mounted and distributed to the toilet. The rainwater capture system will be placed in the parking lot, which will be captured from the rainwater drain and drained to the ground reservoir and then drained into the distribution tank. Next, the dirty toilet water system is channeled to the STP (Sewage Treatment Plant).

Keywords: Rainwater Harvesting, Ahmad Yani Airport, Mononobe, Reservoir, Sewage Treatment Plant.


Keywords


Rainwater Harvesting, Ahmad Yani Airport, Mononobe, Reservoir, Sewage Treatment Plant.

Full Text:

XML PDF

References


Fajri, Muhammad Ilham. 2018. Perencanaan Rainwaterharvesting Dalam Upaya Pengembangan Penyediaan Air Bersih di Bandara Ahmad YaniSemarang (Studi Kasus : Bandara Adi Sutjipto, Semarang). Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan.

Kim Ree-Ho, Sangho Lee, Jinwoo Jeong,Jung- Hun Lee dan Yeong-Kwan Kim. 2007. Reuse greywater and rainwater using fiber filter media and metal membrane. Desalination 202:326 332.

Made. 2001. Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. Graha Ilmu. Semarang

Maharjono, Sri, Siri Qomariyah dan Koosdaryani 2017. Anlisis Dimensi Tanki PAH guna Pemanfaatan Air Hujan sebagai Sumber Air Cadangan untuk Bangunan Rusunawa (Studi Kasus : Rusunawa Semanggi, Surakarta). Jurnal Teknik Sipil 1

(1) :258-264

Saraswati, M., Desryanto, N., dan Fatra, O. 2020. Perencanaan Saluran Limbah Cair di Gedung Terminal Bandar Udara Internasional Ahmad Yani. Jurnal Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia.

https://ap1.co.id/id/information/news/detail/ba ndara-jenderal-ahmad-yani-semarang-raih- sertifikat-greenship-building-kategori-gold diakses tanggal 14 Juli 2024




DOI: https://doi.org/10.26877/umpak.v5i2.19681

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Jurnal umpAk terindeks: 

 

UMPAK - Jurnal Arsitektur dan Lingkugan Binaan

Published by:
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik dan Informatika
Universitas PGRI Semarang (UPGRIS)