Analisis Kenyamanan Termal pada Koridor Kelas di Kampus Universitas PGRI Semarang
Abstract
Abstrak
Kenyamanan Termal pada koridor kampus perkuliahan adalah faktor cukup penting dalam berbagai kegiatan civitas akademika. Jika kenyamanan termal ruang koridor tidak memenuhi dalam standar, maka akan berdampak ketidaknyamanan pengguna di dalam koridor tersebut. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menghitung berapa hasil pengukuran koridor-koridor di Universitas PGRI Semarang dan apakah masuk standar dalam ETchart.png dari standar pengukuran kenyamanan suhu, kelembaban dan standar pertukaran udara dalam ruangan (ACH). Hasil tersebut akan dibandingkan dari tiap koridor bangunan diantaranya gedung Pusat Lantai 5, Gedung Baru Lantai 4 dan Gedung Pasca Sarjana lantai 4. Berdasarkan pengukuran tahap pertama hingga keempat tidak ada yang masuk ke dalam standar kenyamanan termal Indonesia SNI – T- 14 – 1993-03. Pengukuran temperatur dan kelembapan yang di analisis melalui ETchart.png juga tidak masuk kedalam zona nyaman, serta di koridor gedung pascasarjana lantai 4 adalah koridor yang memiliki nilai ACH paling sedikit di dalam ruanganya dan koridor gedung baru lantai 4 adalah koridor yang memiliki kualitas atau nilai ACH tertinggi namun masih belum masuk didalam standar standar kebutuhan airchanges ACH koridor.
Kata kunci: kenyamanan termal, koridor, analisis
Abstract
The thermal comfort in the campus corridor is an important factor in various academic activities. If the thermal comfort of the corridor space doesn’tt appropriate the standards, it will impact the inconvenience of users in there. Therefore this study aims to determine how about the corridors measurement at the Universitas PGRI Semarang and whether it is standard in ETchart.png from the measurement standards of comfort temperature, humidity and indoor air exchange standards (ACH). These results will be compared from each building corridor including the central building 5th Floor, new building 4th Floor and post-graduate 4th floor. Based on the measurements from the first to fourth nothing is included the criteria Indonesian thermal comfort standard SNI - T-14-1993 -03. Temperature and humidity measurements analyzed through ETchart.png also do not enter the comfort zone, and in the corridor of the 4th floor postgraduate building is the corridors that has the least ACH value in the room and the corridor of new building on 4th floor is a corridor that has quality or the highest ACH value but not yet included in the standard ACH corridor airchanges requirements
Keywords: thermal comfort, corridor, analysis
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Febdian, Rusdi, 2014, Temperatur Efektif,
http://diary.febdian.net/2014/12/03/temperatur-efektif/etchart-png/ diakses pada : 16/12/2018 11:37
Karakteristik Data Temperatur Udara dan Kenyamanan Termal di Makassar
http://eng.unhas.ac.id/arsitektur/files/5ae701ff47802.pdf diakses pada : 15/12/2018 21:19
http://e-journal.uajy.ac.id/371/3/2MTA00007.pdf
diakses pada : 22/12/2018 19:42
http://e-journal.uajy.ac.id/6931/3/MTA202035.pdf
diakses pada : 17/12/2017 10;12
DOI: https://doi.org/10.26877/umpak.v6i1.18680
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal umpAk terindeks:
UMPAK - Jurnal Arsitektur dan Lingkugan Binaan
Published by:
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik dan Informatika
Universitas PGRI Semarang (UPGRIS)