Analisis Kebutuhan Ruang Pedangang di Pasar Bulu Semarang

Dhurra Ayu Tsalatsia, Kurnia Widiastuti, Velma Nindita

Abstract


Pasar Bulu Semarang menjadi buah bibir masyarakat Kota Semarang. Suasana pasar yang harusnya ramai pembeli, tetapi didapati tidak saat berada di Pasar Bulu. Suasana Sepi sampai banyak Kios dan Los yang kosong membuat peneliti ingin mencari titik permasalahan dari peristiwa tersebut. Banyak Kios dan Los yang tidak disewa oleh pedagang. Hal tersebut menjadi pertanyaan bagi peneliti untuk menganalisis kebutuhan ruang pedagang di Pasar Bulu Semarang. Analisis kebutuhan ruang merupakan salah satu tahap perancangan suatu bangunan. Kebutuhan ruang juga menjadi Indikator kelayakan suatu bangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan ruang pedagang berdasarkan Regulasi Peraturan Menteri Perdagangan.dan menganalisis Kondisi Pasar Bulu Semarang. Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau masukan bagi perkembangan ilmu Arsitektur tentang pentingnya kebutuhan ruang Pasar yang berpengaruh pada aktifitas pedagang dan pembeli. Metode yang dilakukan peneliti yaitu menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, observasi, dan wawancara. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Berdasarkan Kondisi Pasar Bulu Semarang, Pedagang membutuhkan ukuran kios yang lebih lebar dengan spesifikasi jenis dagangan dan ukuran Kios yang jelas. Selain Ukuran Kios dan Los, Ditinjau dari Ketersediaan Akses masuk bangunan di pasar Bulu, Baik Pedagang maupun Pembeli membutuhkan Kemudahan Akses seperti mmperlebar pintu masuk, memperbanyak pintu alternatif, dan memperlebar lorong masuk bangunan

Keywords


Kebutuhan Ruang, Pasar, Kios dsn Los, Regulasi

Full Text:

PDF

References


Etty, Dwi Murtining. 2016. Penataan Ruang Dagang pada Rancangan Kembali Pasar Sukun Kota Malang: Universitas Brawijaya.

Ferry Hermawan. 2017. Standarisasi Penataan Pasar Tradisional di Indonesia (Studi Kasus Revitalisasi Pasar di Kota Semarang): Universitas Diponegoro.

Neufert, Ernest. 1992. Data Arsitek. Terjemahan oleh Ing Sunarto Tjahjadi. Jakarta: Erlangga.

Pemerintah Indonesia. 2013. Peraturan Menteri Perdagangan nomor 78/M/-DAG/PER12/2013 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perdagangan Tahun Anggaran 2014. Jakarta.

Palupiningdyah, 2011. Komitmen Pedagang Pasar Bulu Kota Semarang Pasca Relokasi Penjualan. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Pemerintah Indonesia. 2007. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Jakarta.

Pemerintah Indonesia. 1998. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia nomor 23/MPP/1998 Tentang Lembaga-lembaga Usaha Perdagangan. Jakarta.

Pemerintah Indonesia. 2008 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 519/ Menkes/SK/IV/2008 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat. Jakarta

Sujatmiko, Eko. 2014. Kamus IPS: Pengertian Pedagang. Hal:231. Surakarta: Aksara Sinergi Media.

Tim BSN. 2015. SNI (Standart Nasional Indonesia): Pasar Rakyat. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.26877/umpak.v2i2.15857

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Jurnal umpAk terindeks: 

 

UMPAK - Jurnal Arsitektur dan Lingkugan Binaan

Published by:
Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik dan Informatika
Universitas PGRI Semarang (UPGRIS)