WACANA POLITIK DALAM MATA NAJWA : 13 TAHUN MATA NAJWA BERGERAK, BERGERAK, BERDAMPAK (ANALISIS WACANA KRITIS MODEL TEUN A. VAN DIJK)

Erwan Kustriyono

Abstract


Bahasa, masyarakat dan komunikasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan budaya. Bahasa dan politik bagian yang saling melengkapi dan sarana komunikasi yang efektif. Bahasa tidak hanya sekadar menjadi alat komunikasi, namun dapat menjadi instrument untuk melakukan sesuatu atau sarana penerapan strategi kekuasaan. Bahasa dapat diproduksi dalam kehidupan sosial yang pada akhirnya menghasilkan makna. Salah satu produksi bahasa yang akhirnya menimbulkan makna ada di dalam acara Mata Najwa. Pada acara ini dianalisis dengan analisis wacana kritis (AWK) dengan model Teun A. Van Dijk. Analisis wacana kritis (AWK) membantu memahami bahasa dalam berbagai macam konteks. Acara Mata Najwa yang merupakan bagian dari wacana politik di media massa. Wacana politik merupakan bentuk nyata penerapan bahasa dalam lingkup kekuasaan yang dijadikan penerapan strategi kekuasaan. Artikel ini menggunakan metode kualitatif deskripsti. Tujuan artikel ini adalah mendeskripsikan tiga dimensi wacana menurut van Dijk yaitu Teks, kognisi sosial, konteks sosial dan mendeskripsikan struktur wacana menurut van Dijk yaitu struktur makro, suprastruktur dan struktur mikro.


Keywords


analisis wacana kritis (AWK), wacana politik; Mata Najwa; model Teun A. Van Dijk

Full Text:

PDF

References


Abidin, Yunus. Konsep Dasar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Bumi Kasara.

Badara, Aris. 2014. Analisis Wacana: Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana Media. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Busri, Hasan dan Moh. Badrih. 2018. Linguistik Indonesia: Pengantar Memahami Hakikat Bahasa. Malang: Madani Media.

Djajasudarma, T. Fatimah. 2006. Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: Eresco.

Ghony, M Djunaidi dan Fauzan Almanshur. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Ar-Ruzz Media.

Haryatmoko. 2019. Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana Kritis) Landasan Teori, Metodologi dan Penerapan. Depok: Rajawali Pers.

Jorgensen, Marianne W. dan Louise J. Phillips. 2007. Analisis Wacana Teori dan Metode. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kristina Diah. 2020. Analisis Wacana Kritis. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Moleong, Lexy J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana. 2005. Kajian Wacana, Teori, Metode, dan Aplikasi Prinsip-prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Rani, Abdul, Bustanul Arifin dan Martutik. 2006. Analisis Wacana: Seuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Malang: Banyu Media Publishing.

Ratna, Nyoman Kutha. 2015. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Schiffrin, Deborah. 2007. Ancangan Kajian Wacana.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudaryat, Yayat 2009. Makna dalam Terbitan. Bandung: CV. Yrama Widya.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Titscher, Stefa, Michael Mayer, Ruth Wodak dan Eva Vetter. 2009. Metode Analisis Teks dan Wacana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2011. Analisis Wacana Pragmatik: Kajian Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.




DOI: https://doi.org/10.26877/sasindo.v12i2.19518

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


Sasindo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Prodi PBSI FPBS UPGRIS didistribusikan di bawah Lisensi Creative Commons 4.0.

© 20132025, Prodi PBSI FPBS Universitas PGRI Semarang