Analisis Pengaruh Waktu dan Tekanan Sistem Vakum Pada Proses Penyulingan Minyak Atsiri Berbahan Baku Daun Nilam

Muhamad Arifin Sujatmiko Arifin

Abstract


Negara kita termasuk salah satu negara penghasil minyak atsiri terbesar di dunia, dan minyak ini juga
merupakan komoditi yang menghasilkan devisa negara. Oleh karena itu pada tahun-tahun terakhir ini,
minyak atsiri mendapat perhatian yang cukup besar dari pemerintah Indonesia. Sampai saat ini
Indonesia baru menghasilkan dua belas jenis minyak atsiri yaitu: minyak cengkeh, minyak kenanga,
minyak nilam, minyak akar wangi, minyak pala, minyak kayu putih, minyak sereh wangi, minyak jahe,
minyak lada, minyak cendana, minyak kemukus, dan minyak masoyi. Dari dua belas jenis minyak atsiri
ini terdapat enam jenis minyak yang paling menonjol di Indonesia yaitu: minyak pala, minyak nilam,
minyak cengkeh, minyak kayu putih, minyak sereh wangi, dan minyak akar wangiData yang diperoleh
dari hasil pengujian proses penyulingan minyak atsiri dengan metode uap dengan pengaruh tekanan
dan waktu yang dibutuhkan pembacaan data untuk proses mengamati hasil miyak atsiri yang terjadi
Daun nilam yang digunakan sebanyak 2 kg dengan menggunakan air sebagai pelarut sebanyak 30 liter
dalam tiga pengujian. Proses penyulingan dilakukan dengan memvariasikan waktu penyulingan (3, 4, 5)
jam dengan tekanan penyulingan (0,5 bar, 1 bar, 1,5 bar) dalam tiga pengujian.Pengujian pertama lama
waktu pengujian pertsms 3 jam dengan tekanan 0,5 bar menghasilkan minyak nilam 0,5 ml, selanjutnya
pengujian kedua dengan lama waktu 3 jam dengan tekanan 0,5 bar menghasilkan minyak nilam 0,7 ml,
selanjutnya lagi pengujian ketiga dengan lama waktu 3 jam dengan tekanan 0,5 bar menghasilkan
minyak nilam 0,4 ml.Pengujian pertama lama waktu pengujian pertsms 4 jam dengan tekanan 1 bar
menghasilkan minyak nilam 1 ml, selanjutnya pengujian kedua dengan lama waktu 4 jam dengan
tekanan 1 bar menghasilkan minyak nilam 1,2 ml, selanjutnya lagi pengujian ketiga dengan lama waktu
4 jam dengan tekanan 1 bar menghasilkan minyak nilam 0,9 ml.Pengujian pertama lama waktu
pengujian 5 jam dengan tekanan 1,5 bar menghasilkan minyak nilam 2,5 ml, selanjutnya pengujian
kedua dengan lama waktu 5 jam dengan tekanan 1,5 bar menghasilkan minyak nilam 2,6 ml, selanjutnya
lagi pengujian ketiga dengan lama waktu 5 jam dengan tekanan 1,5 bar menghasilkan minyak nilam 2,2
ml. Penyulingan yang dilakukan semakin lama maka rendemen minyak nilam yang akan dihasilkan
semakin banyak maka dari perbandingan waktu selama 3 jam, 4 jam, 5 jam waktu penyulingan yang
optimal adalah 5 jam dengan mengsilkan minyak nilam sebanyak 2,6 ml.Tekanan yang diperlukan untuk
mendapakan rendemen minyak nilam paling banyak adalah 1,5 bar dengan menghasilkan minyak nilam
sebanyak 2,6 ml dari perbandingan tekanan 0,5 bar, 1 bar, 1,5 bar.Maka semakin lama waktu proses
penyulingan dan semakin besar tekanan maka akan semakin banyak minyak yang dishasilkan.
Kata Kunci : Pengaruh Waktu, Pengaruh Teakanan, Hasil Penyulingan.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Muhamad Arifin Sujatmiko Arifin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Jurnal Teknik Mesin Universits PGRI Semarang NISSIN
Office  : Jl. Sidodadi Timur Nomor 24 – Dr. Cipto Semarang – indonesia
Email  : aan.burhanuddin@gmail.com
Phone : (024) 8316377
Faks. 8448217
Universitas PGRI Semarang
 
ISSN (online): 2828-9595