MANAJEMEN TEACHING FACTORY DALAM PENINGKATAN MUTU KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO
Abstract
ABSTRAK
Latar belakang masalah bahwa tujuan SMK adalah mencetak sumber daya manusia lulusan SMK yang kompeten dan siap memasuki ke DUDIKA serta menciptakan lapangan kerja sendiri. Maka SMK dituntut mampu memebekali lulusannya dengan kompetensi yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan di DUDIKA. Kenyataannya data tingkat pengangguran terbuka berdasarkan tingkat pendidikan dari Badan Pusat Statistik (BPS) tanggal 9 November 2022 menyatakan tahun 2021 pengangguran dari lulusan SMK paling tinggi yaitu 11,13%. Kompetensi yang dipelajari di sekolah belum sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan di DUDIKA. Maka perlu adanya link & match antara sekolah dengan DUDIKA, salah satu programnya adalah penerapan teaching factory. Dalam tata kelola teaching factory, perlu ada manajemen teaching factory yang baik sehingga bisa meningkatkan mutu konsentrasi keahlian di SMK. Untuk itu SMK Negeri 2 Bawang Kabupaten Banjarnegara menerapkan manajemen teaching factory yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan untuk meningkatkan mutu konsentrasi keahlian. Tujuan penelitian ini berdasarkan pada fokus dan sub fokus penelitian adalah mendeskripsikan dan menganalisis manajen teaching factory yang meliputi perencanaan, organisasi, pelaksanaan, dan pengawasan untuk meningkatkan mutu Konsentrasi Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 2 Bawang Kabupaten Banjarnegara. Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan) meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penegasan kesimpulan. Hasil penelitian ini bahwa perencanaan (planning) teaching factory secara umum sudah dilaksanakan dengan baik. Organisasi (organizing) teaching factory sudah dilaksanakan sesuai SOP. Pelaksanaan (actuating) sudah dilaksanakan sesuai SOP. Pengawasan (controlling) secara umum sudah dilakukan dengan baik. Temuan dari penelitian ini adalah dalam perencanaan belum ada perencanaan keterserapan lulusan di DUDIKA. Produk berupa lampu LED dan speaker aktif baru memenuhi 3 Capaian Pembelajaran (CP) dari 5 CP di KOSP Kurikulum Merdeka. Produk tersebut juga sudah menghantarkan pencapaian kompetensi pada skema KKNI level II kompetensi keahlian Teknik Audio Video. Tata kelola pemasaran produk teaching factory belum menggunakan BLUD. Dalam pelaksanaannya, produk belum dibuat secara kontinyu, penerapan budaya 5R belum dilaksanakan semuanya di Konsentrasi Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 2 Bawang.
Kata kunci: manajemen teaching factory, produk, kompetensi.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26877/jmp.v12i3.16245
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright of Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) ISSN 2252-3057 (print) ISSN 2654-3508 (Online)
Gedung Pascasarjana Universitas PGRI Semarang
Jl. Lingga Raya, Dr. Cipto, Semarang
Dr. Noor Miyono, M.Si.
Phone: +6282137144335
Email: jmp@upgris.ac.id