Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Melinjo (Gnetum gnemon L) Menjadi Produk Olahan Keripik Kulit Buah Melinjo
Abstract
Agroindustri berperan baik seiring berjalannya waktu sampai dengan saat ini. Berbagai macam produk telah dihasilkan mulai dari pengolahan umbi-umbian, buah-buahan. tetapi tidak banyak yang mengetahui bahwa tanaman hutan yang memiliki nama latin Gnetum gnemon L ternyata bisa menjadi sebuah alternatif untuk menambah pendapatan keluarga. Gnetum gnemon L adalah jenis tanaman berbiji terbuka (Gymnospermae) yang biasa disebut dengan Melinjo. Tanaman hutan ini berasal dari Asia tropic dan Pasifik Barat. Pohon melinjo tumbuh liar dihutan-hutan dengan ketinggian 1200 mdpl. Buah melinjo biasanya dikonsumsi sebagai pelengkap sayuran rumah tangga. Buah melinjo yang biasa dikonsumsi adalah buah melinjo yang berumur muda dan belum memiliki lapisan buah dalam yang tebal. Sementara itu, ternyata buah melinjo yang sudah tua atau yang berwarna merah memiliki banyak manfaat dan kandungan gizi yang tinggi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada mitra dalam pengolahan dan pemanfaatan kulit buah melinjo menjadi keripik kulit buah melinjo. Sasaran program pengabdian kepada masyarakat ditujukan kepada Kepala Desa Sena Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Sumatera Utara dan yang berpartisipasi adalah ibu-ibu PKK Desa Sena Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah (a) sosialisasi dan pelatihan, yaitu memberikan pemahaman kepada mitra tentang pemanfaatan kulit buah melinjo; (b) pelatihan, yaitu memberikah pengetahuan bagaimana cara mengolah kulit buah melinjo menjadi satu produk agroindustri keripik kulit buah melinjo. Hasil yang didapatkan pada pelatihan ini adalah antusiasme dari mitra atas pengetahuan dan pemanfaatan kulit buah melinjo serta rasa dan nilai positif dari mitra bahwa agroindustri adalah alternatif lain untuk menghasilkan pendapatan tambahan keluarga.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hia, A. (2016). Rencana Bisnis Pengembangan Keripik Kulit Melinjo (Gnetum gnemon) dengan Pendekatan Wirakoperasi di Kabupaten Bogor. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Pertanian, K. (2014). Statistik Produksi Hortikultura 2014. Direktorat Jenderal Hortikultura.
Siregar, Y. D. I., & Utami, P. (2014). Pemanfaatan Ekstrak Kulit Melinjo Merah (Gnetum gnemon) Sebagai Pewarna Alami Pada Pembuatan Lipstik. Jurnal Kimia Valensi, 4(2), 98-108. https://doi.org/10.15408/jkv.v0i0.3607
Siswoyo, T. A., Ardyati, T., & Hosokawa, K. (2017). Fermentation‐induced changes in antioxidant activities and oxidative DNA damage protection of melinjo (Gnetum gnemon) flour. Journal of Food Biochemistry, 41(4). https://doi.org/10.1111/jfbc.12382.
Suci, P. R. (2015). Pengaruh Proses Pengolahan Biji Melinjo (Gnetum Gnemon L.) Terhadap Kadar Total Likopen dan Karoten dengan Metode Spektrofotometri-Vis. Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan, 2(2), 151-156. http://ojs.iik.ac.id/index.php/wiyata/article/view/53
Ulfa, P. M., Alioes, Y., & Putri, B. O. (2018). Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Melinjo (Gnetum gnemon) Terhadap Kadar Trigliserida pada Tikus dengan Diet Tinggi Lemak. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 192-197. https://doi.org/10.25077/jka.v7i2.801.
DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v11i4.6464
Refbacks
View My Stats
Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:
E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.