Si-Datuk: Model Peningkatan SDI Unggul pada Mustahik Penerima Zakat Produktif
Abstract
Lingkar kemiskinan yang sulit terputus menjadi tantangan perekonomian nasional dalam menghadapi masyarakat berpendapatan rendah. Bagi seorang Muslim, zakat merupakan instrumen pengentasan kemiskinan yang wajib dilakukan oleh mereka yang tergolong muzakki. Namun seringkali zakat yang bersifat konsumtif tidak memberikan efek jangka panjang untuk peningkatan kesejahteraan. Pelaksanaan penyusunan artikel ini bertujuan untuk menemukan konsep pemberdayaan masyarakat berbasis zakat produktif sehingga mustahik, terutama mereka yang tergolong fakir dan miskin bisa keluar dari golongan tersebut. Penyusunan model pengabdian ini menggunakan literatur review untuk menyusun sinergisitas peran KSEI dan BAZNAS dalam melakukan evaluasi dan monitoring sebagai upaya penguatan SDI penerima zakat produktif dengan Sistem Pendamping Mutu Mustahik (SI-DATUK). Proses ini akan menghasilkan sumber daya insani mustahik yang unggul mengingat yang dilakukan oleh relawan Kelompok Studi Ekonomi Islam di setiap perguruan tinggi yang bersinergi dengan BAZNAS sebagai lembaga amil pemerintah dalam bentuk pendampingan dan pembinaan yang terstruktur melalui metode DJITU (Dedikasi, Jujur, Inovatif, Tekun dan Ulet). Keluaran program dilihat dari kemampuan mustahik yang unggul dengan indikator kemandirian finansial dari usaha menjalankan zakat produktif yang ditasyarufkan oleh BAZNAS sehingga selanjutnya mereka tidak akan lagi masuk golongan penerima zakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afif, M., & Oktiadi, S. (2018). Efektifitas Distribusi Dana Zakat Produktif dan Kekuatan Serta Kelemahannya Pada BAZNAS Magelang. Islamic Economics Journal, Vol.4, No., 133–154.
Antara. (2011). Zakat Bisa Jadi Instrumen Pengentasan Kemiskinan.
Anwar, A. T. (2018). Zakat Produktif Untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat. Jurnal ZISWAF, Vol. 5, No, 41–62.
Badan Pusat Statistik. (2019). Profil Kemiskinan di Indonesia.
Elfadhli. (2015). Zakat Produktif Sebagai Salah Satu Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran di Indonesia. JURIS, Vol. 14, N, 99–112.
Hardana, H. A. (2015). Manajemen Sumber Daya Insani. Jurnal Al-Masharif, Volume 3, 115–126.
Komariah, O., & Damayanti, N. (2015). Zakat Produktif dan Kemandirian Mustahik. Jurnal Islaminomic, Vol. 6 No., 79–95.
Nugrahani, I. R., & Mulyawisdawati, R. A. (2019). Peran Zakat Produktif dalam Pemberdayaan Ekonomi Mustahiq (Studi Kasus Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Republika Yogyakarta 2017). Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia, Vol. 9, No.
Satar, M. (2002). Pengembangan SDM Indonesia Unggul Menghadapi Masyarakat Kompetitif Era Globalisasi. Mimbar: Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 18(4), 429–442.
Suryadi, A. (2018). Mustahiq dan Harta yang Wajib Dizakati Menurut Kajian Para Ulama. TAZKIYA Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan & Kebudayaan, 2 Vol. 9, 1–12.
Upe, A. (2012). Pilar-Pilar Kemiskinan di Pedesaan Studi pada Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Buton Utara. Jurnal Sumber Daya Insani, Edisi 22, 21–29.
Waharini, F. M., & Purwantini, A. H. (2018). Model Pengembangan Industri Halal Food di Indonesia. Muqtasid, 9(1), 1–13.
Widiastuti, T., & Rosyidi, S. (2015). Model Pendayagunaan Zakat Produktif oleh Lembaga Zakat. JEBIS, 1, 89–102.
DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v12i4.6446
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:
E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.