PPM Peningkatan Produksi Panen Ikan Kerapu Melalui Perbaikan Manajemen Kualitas Air di Kabupaten Batubara
Abstract
Desa Mesjid Lama sebagai salah satu daerah pesisir di Kabupaten Batu Bara yang memiliki potensi sumber daya perikanan khususnya tambak ikan kerapu, namun permasalahan pada tambak kerapu adalah kurangnya pemahaman pengeloaan kualitas air hingga produksi panen menurun. Hal ini diakibatkan banyaknya ikan yang sakit hingga mengalami kematian. Program pengabdian masyarakat akan dilaksanakan di kelompok pembudidayaan ikan kerapu “Kompak Bersama” Desa Kampung Mesjid Kabupaten Batu Bara. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah memberikan pendidikan, pelatihan, dan pendampingan manajemen kualitas air bagi pembesaran kerapu. Kegiatan difokuskan pada upaya perbaikan mutu kualitas air dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, dan upaya pencegahan penyakit ikan. Kegiatan pelatihan dan pendampingan pengelolaan kualitas air dan pembuatan pakan ikan mandiri sebagai pakan alternative yang dapat menekan biaya pengeluran pakan, serta peningkatan keterampilan mitra terkait cara budidaya ikan yang baik (CBIB) yang ramah lingkungan dan dilanjutkan dengan proses pengelolaan manajemen kualitas air di tambak kerapu. pendidikan, pelatihan, dan pendampingan manajemen kualitas air akan dilakukan menyeluruh dan merata pada lokasi usaha mitra. Bentuk Luaran yang ditargetkan adalah jurnal nasional tidak terakreditasi, modul dan buku ajar yang berjudul Manajemen Kualitas Air pada Tambak Ikan Kerapu, publikasi pada seminar nasional, media cetak dan youtube.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anhari Adip F., Mamilianti W., 2013. Pengaruh Pemberian MOL (Micro Organisme Lokal) Terhadap Produksi Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus)
Badan Pusat Statistik, Batu Bara dalam Angka in Figures 2013.
Yamamoto, K. 2006. Asia Pacific Marine Finfish Aquaculture Network (APMFAN) and the efforts towards sustainable grouper aquaculture in the region. Paper presented at the NACA/FAO Regional Workshop “The Future of Mariculture: A regional approach for the responsible development of marine farming in the Asia-pacific region, China.
Williams I, Williams KC, Smith DM, and Jones M. 2006. “Polka-dot grouper, Cromileptes altivelis, can utilize dietary fat efficiently”. Aquac. Nutr., 12(5), 379387.
Utama, Febriyanto W. 2008. Analisis kelayakan Usaha Budidaya Ikan Kerapu Macan Di Pulau Panggang, Kabupaten Adminstratif Kepulauan seribu, DKI Jakarta. Skripsi. IPB. Bogor. Szuster, W.B. and H. Albasri. 2010. “Site Selection for Grouper Mariculture in
E. Indonesia”. International Journal of Fisheries and Aquaculture, 2(3): 87-92
Ismi, Suko. 2014. “Aplikasi teknologi Pembenihan Kerapu Untuk Mendukung Pengembangan Budidaya Laut”. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 6(1): 109-119.
Young, B.C., S-P. Yeh, R.H. Chung, P-P Lee. 2015. “The Current Status of Grouper Culture Operations and Cost Analysis of the Industry in Taiwan”. J.J. Aquaculture Research. 1(4): 1-6.
Sugama, K. 2001. Kondisi terkini sumberdaya ikan hasil budidaya dalam mendukung industrialisasi Perikanan. Materi Kuliah Umum UGM, 2012 November 12; Jakarta. Jakarta (ID): Purnawan, S., M. Zaki, T.M. Asnawi, dan I. Setiawan. 2015. Studi penentuan lokasi budidaya kerapu menggunakan keramba jaring apung di perairan Timur Simeulue. Depik, 4(1): 40-48. Khairuman dan D. Sudenda. 2002. Budidaya Ikan Mas Secara Intensif. Agro Media Pustaka. Tangerang.
DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v11i1.5821
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:
E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.