Terapi Okupasi pada Orang dengan Skizofrenia (ODS) di Desa Sindumartani Yogyakarta

Abdur Rafik, Yosi Febrianti, Novyan Lusiyana

Abstract


Salah satu gejala umum skizofrenia adalah ketidakmampuan Orang dengan Skizofrenia (ODS) untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar secara baik. Ketidakmampuan ini menyebabkan kognisi sosial ODS rendah dan berpotensi meningkatkan kadar kekambuhan pada ODS jika tidak ditangani secara baik. Oleh karena itu, berbagai intervensi sosial yang salah satunya melalui terapi okupasi perlu dilakukan guna membantu ODS menguatkan kognisi sosialnya. Pengabdian masyarakat ini dirancang dalam rangka memberikan terapi okupasi bagi ODS di Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Yogyakarta. Terapi okupasi diberikan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan dan pendampingan pembuatan aneka olahan bakso dan gorengan. Pasca pelatihan dan pendampingan, ODS dipilih untuk diberikan bantuan peralatan dan modal kerja untuk dimanfaatkan sebagai modal berusaha. Luaran akhir yang ingin dicapai dari pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan ODS dalam mengolah dan memasarkan olahan bakso dan gorengan, yang pada gilirannya diharapkan akan berdampak pada penguatan kognisi sosial mereka. Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan ODS dalam membuat dan menghasilkan olahan bakso dan gorengan yang layak jual. Terapi okupansi dalam bentuk aktivitas lain perlu diinisiasi agar kognisi sosial ODS bisa ditingkatkan secara berkesinambungan.

Keywords


gangguan kejiwaan; kognisi sosial; ods; skizofrenia; terapi okupasi

Full Text:

PDF

References


Allen, C. K. (1988) Occupational therapy: Functional assess- ment of the severity of mental disorders. Hospital and Community Psychiatry, 39, 140–142.

Awad, A. G. (2016) Beyond Assessment of Quality of Life in Schizophrenia. Edited by A. G. Awad and L. N. P. Voruganti. Switzerland: Springer International Publishing.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (2018) Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta.

Barkhof, E. et al. (2012) ‘Interventions to improve adherence to antipsychotic medication in patients with schizophrenia – A review of the past decade’. European Psychiatry. Elsevier Masson SAS, 27(1), 9–18.

Duncan, E. A. S. (2006) Theoretical foundations for occupa- tional therapy: Internal influences. In: E. A. S. Duncan (Ed.), Foundations for practice in occupational therapy (4th edn), 25–42). Edinburgh: Elsevier Churchill Livingstone.

Foruzandeh, N. dan Parvin, N. (2012) ‘Occupational therapy for inpatients with chronic schizophrenia : A pilot randomized controlled trial’, Japan Journal of Nursing Science, 10, 1–5.

Fulford, D., Campellone, T. dan Gard, D. E. (2018) Social motivation in schizophrenia : How research on basic reward processes informs and limits our understanding. Clinical Psychology Review. Elsevier, 63(May), pp. 12–24.

Human Rights Watch (2016) Hidup di Neraka: Kekerasan terhadap Penyandang Disabilitas Psikososial di Indonesia. Amerika Serikat.

Langdon, R., Connors, M. H. dan Connaughton, E. (2014) Cognition Social cognition and social judgment in schizophrenia. Schizophrenia Research: Cognition. The Authors, 1(4), pp. 171–174.

Levine, J. dan Levine, I. S. (2009) Schizophrenia for Dummies. Indiana: Wiley Publishing.

Lotterman, A. (2015) Psychotherapy for People Diagnosed with Schizophrenia. Revised. New York: Routledge.

Rafik, A., Febrianti, Y. dan Lusiyana, N. (2019) ‘Peningkatan Literasi Masyarakat terhadap Orang Dengan Skizofrenia (ODS) di Desa Sindumartani Yogyakarta’, Jamali-Jurnal Abdimas Madani dan Lestari, 01(September), 53–61.

Reddy, L. F. et al. (2019) Social exclusion in schizophrenia: Psychological and cognitive consequences. Journal of Psychiatric Research. Elsevier, 114(August 2018), 120–125.

Rini, W. S. dan Hadjam, M. N. R. (2016) Efektivitas Remediasi Kognitif terhadap Perbaikan Fungsi Kognitif pada Penderita Skizofrenia Rawat Inap di Rumah Sakit Jiwa A di Yogyakarta, Gadjah Mada Journal of Professional Psychology, 2(2), 116–129.

Shimada, T. et al. (2016) Development of an Individualized Occupational Therapy Programme and its Effects on the Neurocognition , Symptoms and Social Functioning of Patients with Schizophrenia. Occupational Therapy International, 23, 425–435.

Tan, B., Lee, S. dan Lee, J. (2018) Social cognitive interventions for people with schizophrenia : A systematic review. Asian Journal of Psychiatry. Elsevier B.V., 35, 115–131.

Tanaka, C. et al. (2014) Improvement of functional independence of patients with acute schizophrenia through early occupational therapy : a pilot quasi- experimental controlled study. Clinical Rehabilitation, 28(8), 7–10.

Wilcock, A. A. (2005) Occupational science: Bridging occupation and health. Canadian Journal of Occupational Therapy, 72, pp. 5–12.

Zahnia, S. dan Sumekar, D. W. (2016) Kajian Epidemiologis Skizofrenia. Majority, 5(5), 161–166.




DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v11i3.5589

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Visitor Statistics View My Stats

Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:

          

Creative Commons License

E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.