Pelatihan Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Teknik Debat Bahasa Inggris bagi Guru SMA Bahasa Inggris Kabupaten Ciamis

Farieda Ilhami Zulaikha, Setyowati Setyowati

Abstract


Rendahnya kualitas menulis baik di kalangan guru maupun murid menjadi hal yang memprihatinkan di dunia pendidikan. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah angka literasi yang rendah dan kurangnya kemampuan unutk berpikir kritis. Untuk menangani hal ini, pemerintah telah berupaya dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan dan meningkatkan mutu penulisan misalnya pelatihan penulisan jurnal. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, pengabdian ini menyasar kepada guru dalam upaya untuk meningkatkan kualitas menulis yang didukung dengan cara berpikir kritis melalui teknik Debat Bahasa Inggris sehingga kemampuan menulis pun meningkat. Selain itu guru diharapkan dapat menyampaikan hasil pelatihan kepada siswa di sekolah masing-masing sehingga para siswa pun dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis selama proses pembelajaran. Pengabdian ini menyasar 10 guru bidang studi Bahasa Inggris Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang dilaksanakan dalam dua hari. Pengabdian ini mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis para guru untuk kemudian dapat diaplikasikan baik dalam tulisan maupun lisan.


Keywords


menulis; berpikir kritis; debat bahasa inggris; guru

Full Text:

PDF

References


Al Sharadgah, A. T. (2014). Developing Critical Thingking Skills through Writing in an Internet-Based Environment. International Journal of Humanities and Social Science, 4(1), 169-178.

Bannon, S. (2014). Case studies in introductory courses. Journal of Business Case Studies, 10 (3), 293-302.

Bassham et al. (2011). Critical thinking: A student's introduction (4th ed.). New York: McGraw Hill.

Brown, Z. (2015). The use of in-class debates as a teaching strategy in increasing students’ critical thinking and collaborative learning skills in higher education. Educational futures, 7 (1), 39-55.

Flores, et.al. (2012). Deficient critical thinking skills among college graduates: Implications for leadership. Educational Philosophy and Theory, 44 (2), 212-230.

Kompas. (2019). Skor PISA terbaru Indonesia, Ini 5 PR Besar pada Era Nadiem Makarim. Diakses dari edukasi.kompas.com/read/2019/12/04/13002801/skor-pisa-terbaru-indoensia-5-pr-besar-pendidikan-pada-era-nadiem-makarim.

Patterson, F. (2011). Visualising the Critical Thinking Process. Issues, 36-41.

Samanhudi U and Sampurna P. (2010). Researching students’ critical thinking in EFL writing class. Proc. 57th TEFLIN Revitalizing Professionalism in ELT as a Response to Globalized World. Bandung: Indonesia University of Education.

Onen D. (2016) Using Debate to Teach: A Multi-skilling Pedagogy Often Neglected by University Academic Staff. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research, 15 (7), 110-126.

Yüksel, G., & Alci, B. (2012). Self-Efficacy and Critical Thinking Dispositions as Predictors of Success in School Practicum. International Online Journal of Educational Sciences, 81-90.

Zare, P. & Othman, M. (2013). Classroom Debate as a Systematic Teaching/Learning Approach. World Applied Sciences Journal, 28 (11), 1506-1513.




DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v12i2.5509

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Visitor Statistics View My Stats

Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:

          

Creative Commons License

E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.