Sosialisasi Pemeliharaan Daerah Aliran Sungai (DAS) pada Masyarakat Berada di Das Kuranji Kota Padang

Jamilah Jamilah, Isril Berd, Junaidi Junaidi, Zuherna Mizwar, Nefilinda Nefilinda

Abstract


Daerah aliran Sungai atau yang disebut DAS khususnya DAS Kuranji meruapakan semua kawasan yang akan mempengaruhi kualitas Batang Kuranji. Saat ini air pada Batang Kuranji mengalami peramsalahan yang serius, mulai dari debit air yang sangat fluktuatif antara musim hujan dan kemarau, terjadinya pendangkalan sungai di bagian hilir, intensifnya penambangan galian C di bagian Hulu dan Tengah Kawasan DAS, alih fungsi lahan yang sangat intensif di bagian Hulu DAS, sampah yang potensial merusak badan sungai dan lingkungan, semuanya menjadikan DAS semakin tidak sehat. Tujuan kegiatan adalah memberikan pemahaman pada masyarakat di kawasan DAS Kuranji pentingnya memelihara DAS untuk kehidupan yang bersinergi antara alam dan manusia secara kesinambungan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 bulan dan 2 kali tiap minggu di 5 kecamatan yang berada dalam kawasan DAS Kuranji, yaitu Koto Tangah, Padang Utara, Nanggalo, Kuranji dan Pauh. Metode pelaksanaannya adalah dengan memberikan ceramah, diskusi (tanya jawab) dan buku program kerja FDAS Kota Padang pada Camat. Hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa Kegiatan sosialisasi memberikan dampak positif terhadap pemehaman masyarakat yang berada di dalam DAS Kuranji dalam upaya pemeliharaan DAS. Masyarakat mengharapkan kegiatan sosialisasidapat lebih intensif dilaksakan hingga ke kelurahan agar hasilnya jauh lebih efektif dibandingkan hanya di Kecamatan saja.


Keywords


daerah aliran sungai kuranji; koto tangah; padang utara; nanggalo; kuranji dan pauh

Full Text:

PDF

References


Andryansah, O., Nurrocahmat, D. R., & Kosmaryandi, N. (2019). Model Efektivitas Implementasi Program Hutan Kemasyarakatan Berbasis Wisata Alam Di Kabupaten Bangka Tengah Media Konservasi, 2, 124–133.

Irsyad, F., & Ekaputra, E. G. (2015). Analisis Wilayah Konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) kuranji Dengan Aplikasi Swat 1. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 19(1), 39–45.

Nandini, R. (2013). Evaluasi Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm) pada Hutan Produksi dan Hutan Lindung di Pulau Lombok. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 10(1), 43–50.

Pelly, D. A., Saputra, R. H., Dewi, R., Rahman, A., Nasrul, M. R., & Padang, U. N. (2013). Banjir Bandang di Das Batang Kuranji Kec. Kuranji Kotapadang dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Padang. Retrieved from http://artikel.dikti.go.id/index.php/PKM-P/article/viewFile/22/22

Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2017 tentang Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup. https://sipuu.setkab.go.id/puudoc/175354/pp%20nomor%2046%20tahun%202017.pdf.

Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup. https://walhi.or.id/wp-content/uploads/2018/07/uu-32-tahun-2009-ttg-perlindungan-dan-pengelolaan-lingkungan-hidup.pdf.

WS. (2018). Cara Membuat Biopori untuk Resapan Air dan Mengatasi Banjir. Artikel Wilayah Sungai. http://sda.pu.go.id/bwssulawesi2/cara-membuat-biopori/, akses 16 Desember 2019.




DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v14i1.5053

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Visitor Statistics View My Stats

Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:

          

Creative Commons License

E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.