Mendaur Ulang Soal Lama Menjadi Soal Baru: Pelatihan untuk Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bidang Studi Matematika
Abstract
Pentingnya mengajarkan pemecahan masalah matematika kepada siswa dan ketersediaan soal kategori masalah yang terbatas mengakibatkan perlunya penguasaan kemampuan membuat masalah matematika oleh guru. Membuat masalah matematika yang benar-benar baru bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Namun, dengan mengubah masalah matematika yang sudah ada menjadi soal baru akan mempermudah pembuatan soal baru tersebut. Pelatihan ini bertujuan untuk melatih guru matematika SMP di Kab. Ponorogo dalam membuat masalah matematika baru dengan mendaur ulang masalah lama. Sehingga, guru matematika SMP di Kabupaten Ponorogo dapat memfasilitasi siswanya untuk belajar pemecahan masalah matematika. Pelatihan dilakukan dalam dua tahap yang dilakukan secara tatap muka (tahap 1) dan daring (tahap 2). Tahap (1) yaitu pemaparan materi dan workshop dan tahap (2) meliputi penugasan dan evaluasi. Oleh peserta pelatihan, pelatihan dinilai bermanfaat dan menambah pengetahuan guru mengenai pembuatan soal. Selain itu, pelatihan ini berhasil meningkatkan variasi masalah matematika yang dibuat peserta.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Catherin & Yu, Vistro. (2009). Using Innovation ITechniques to Generate New Problems. In Mathematical Problem Solving: Yearbook 2009 Association of Mathematics Educator. Kaur, Beninderjeet, et.al. (Ed.) Singapore: World Scientific Publishing.
Crespo, S. & Sinclair, N. (2008). What makes a problem mathematically interesting? Inviting prospective teachers to pose better problems. Journal of Mathematics Teacher Education, 11(5), 395-415.
Dirgantoro, K. P. S. (2018). Kompetensi guru matematika dalam mengembangkan kompetensi matematis siswa. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 8(2), 157-166.
Indriyani, & Suwanto. (2020). Upaya Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Pada Materi Peluang Kelas XI SMA Negeri 21 Medan. Journal of Didactic Mathematics, 1(1), 8–15. https://doi.org//doi.org/10.34007/jdm.v1i1.146.
OECD. (2016). PISA 2015 Results in focus. Paris: OECD Publishing.
Siswono, T. Y. E., Kohar, A. W., Kurniasari, I., dan Astuti, Y. P., (2016). An Investigation on Secondary Teachers’ Understanding and Belief on Mathematical Problem Solving. Journal of Physics: Conference Series, 693, Hal:12015-12033.
Ulvah, S., & Afriansyah, E. A. (2016). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa ditinjau melalui Model Pembelajaran SAVI dan Konvensional. Jurnal Riset Pendidikan, 2(2), 142–153.
Wahyuni, E. T. (2016). Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK. Symmetry : Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education, 1(1), 39–53.
Wijaya, A., Van den Heuvel-Panhuizen, M., & Doorman, M. (2015a). Teachers’ teaching practices and beliefs regarding context-based tasks and their relation with students’ difficulties in solving these tasks. Mathematics Education Research Journal, 27 (4), 637-662
Wijaya, A., Van den Heuvel-Panhuizen, M., & Doorman, M. (2015b). Opportunity to learn context based tasks provided by mathematics textbooks. Educational Studies in Mathematics, 89, 41-65.
Wulandari, A. E., Azhar, E., & Jusra, H. (2018). Hubungan antara motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada kelas VII. Seminar Nasional Pendidikan Matematika, 01, 397–405.
Zulkardi & Kohar, A.W. (2018). Designing PISA-Like Mathematics Tasks In Indonesia: Experiences and Challenges. IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series, 947, 012015.
DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v11i4.4894
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:
E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.