Penerapan Teknologi Tepat Guna Mesin Pengepres dan Pemotong Tahu di Desa Gitik Kecamatan Rogojampi
Abstract
Tahu adalah makanan yang berbahan utama kedelai, dan juga merupakan makanan favorit masyarakat Indonesia baik kalangan bawah sampai kalangan atas. Selain harganya murah, tahu mengandung air 86 %, protein 8-12%, lemak 4-6% dan karbohidrat 16%. Tahu juga mengandung berbagai mineral seperti kalsium, zat besi, fosfat, kalium, natrium; serta vitamin seperti kolin, vitamin B dan vitamin E. Mengingat semakin meningkatnya harga kebutuhan pokok yang ada sekarang ini, banyak masyarakat yang melakukan usaha kecil menengah demi memenuhi kebutuhan pokok tersebut. Salah satunya adalah dengan usaha produksi tahu. Sekarang banyak sekali ditemukan usaha kecil menengah masyarakat yang memproduksi tahu, salah satunya adalah di Dusun Timurejo Desa Gitik Kecamatan Rogojampi Kabupaten banyuwangi. Besar kecilnya kapasitas produksi usaha produksi tahu ditentukan pada saat pengepresan dan pemotongan tahu. Dengan semakin banyaknya hasil pengepresan dan pemotongan tahu dengan waktu yang singkat, maka tahu yang dihasilkannya pun semakin banyak. Saat ini proses pengepresan dan pemotongan tahu yang dilakukan oleh usaha mikro kecil menegah (UMKM) Produksi Tahu Desa Gitik selama ini masih secara manual dengan menggunakan tenaga manusia dan menggunakan alat-alat yang masih sangat tradisional. Berdasarkan hasil diskusi dan identifikasi masalah bersama mitra, mitra sangat membutuhkan alat atau mesin yang dapat memudahkan dan mempercepat proses pengepresan dan pemotongan tahu. Tahap awal kegiatan pengabdian ini adalah melakukan survey untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra dan melakukan studi literatur untuk mendapatkan solusi atas permasalahan mitra. Setelah solusi permasalahan mitra didapatkan, langkah selanjutnya melakukan perancangan dan pembuatan komponen-komponen alat pengepres dan pemotong tahu semi otomatis. Alat yang dibuat dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan produktivitas produksi tahu dibandingkan dengan proses manual atau tradisional. Selain itu, dengan adanya alat ini waktu produksi dapat dipersingkat dan pendapatan masyarakat meningkat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
https://radarbanyuwangi.jawapos.com/read/2019/01/08/112212/wah-warga-gitik-pesta-tahu-gratis.
Santoso, A. (2005). Uji Organoleptik pada Tahu Biji Munggur dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis dan Belimbing Wuluh. Fakultas Pertanian Sumatera Utara
Suryo, S. S. (2004). Penentuan Atribut Mutu Tekstur Tahu untuk Direkomendasikan sebagai Syarat Tambahan dalam Standar Nasional Indonesia. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(4), 259-267.
Widyana, S. (2000). Kronologis Sejarah Perkembangan Desa Gitik. Kabupaten Banyuwangi.
DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v13i3.4846
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:
E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.