Penyuluhan Perkembangan Anak Usia Dini dan Anak Hyperactive Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan
Abstract
Kesibukan orangtua yang bekerja berdampak pada kurang diperhatikannya aspek perkembangan anak-anak mereka karena mereka lebih memfokuskan pada pekerjaan. Hal ini diperparah dengan keterlibatan ibu-ibu dalam menunjang pekerjaan bapak-bapak. Kondisi dan situasi sosial ekonomi masyarakat menyebabkan banyak anak balita tidak mendapatkan perhatian yang seharusnya baik dari segi gizi maupun pertumbuhan dan perkembangan anak seperti perkembangan motorik halus, motorik kasar, perkembangan bahasa dan perkembangan sosial. Tidak diperhatikannya perkembangan anak tersebut berakibat sering ditemuinya anak balita yang terlambat bicara, terlambat berjalan maupun kemampuan sosialisasi yang rendah. Keterlambatan pada fase perkembangan anak tersebut akan menghambat perkembangan pada fase berikutnya sehingga anak semakin tertinggal dari segi perkembangannya dibanding anak-anak yang mendapat perhatian optimal dari orangtuanya. Sisi lain banyak juga orangtua maupun pendidik anak usia dini yang belum dapat membedakan antara anak hiperaktif dengan anak nakal sehingga sangat mungkin penanganan salah pada anak yang mengalami hiperaktivitas. Penanganan anak hiperaktif membutuhkan sinergi dari beberapa terapi yang antara lain terapi psikologis, medis dan terapi okupasi.
?é?á
Kata kunci : Perkembangan Anak, Usia Dini, Anak Hyperactive
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v3i2.462
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:
E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.