Upaya Cegah Premarital Seks dengan Pemberdayaan Teman Sebaya
Abstract
Hasil zero survey yang dilakukan diseluruh wilayah Kabupaten Tegal sejak 1996-2006 menunjukkan 27 orang mengdap HIV positif dan klinik VCT mencatat lima orang terinfeksi. Kalisapu merupakan salahsatu Desa di yang terletak di Kabupaten Tegal Kecamatan Slawi. Pendidikan di Desa Kalisapu terbilang masih kurang meskipun di daerah sekitar terdapat perguruan tinggi, hal tersebut terjadi karena banyaknya perempuan yang bekerja dan memaksa anaknya untuk bekerja setelah lulus SMP atau SMA. Terdapat pabrik teh yang dekat dengan Desa Kalisapu menyebabkan para remaja memilih bekerja daripada meneruskan pendidikan. Kesibukan bekerja membuat para remaja mendapatkan informasi kesehatan yang sangat minim terutama tentang kesehatan reproduksi. Berdasarkan studi pendahuluan terdapat beberapa remaja yang terpaksa menikah dalam usia muda (<20 tahun) dikarenakan telah hamil. Melihat fenomea yang ada penting sekali dilakukan pendidikan kesehatan kesehatan reproduksi khusunya bagi para remaja di Desa Kalisapu. Metode yang digunakan adalah pemberian penyuluhan dengan diskusi dan membentuk kader teman sebaya untuk kesehatan reproduksi pada remaja. Kegiatan Pengabdian dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 31 Juli dan 1 Agustus 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 10 remaja yang terdiri dari remaja putra dan remaja putri yang bergabung dalam remaja Majlis Taklim Nurus Saadah. Kegiatan ini diawali dengan menilai sejauh mana pengetahuan remaja tentang esehatan reproduksi khusunya pada remaja, bagaimana upaya –upaya yang seharusnya dilakukan oleh remaja guna mencegah terjadinya pre marital seks pada remaja. Penilaian pengetahuan yang dilakukan yaitu melalui pertanyaan – pertanyaan yang diajukan tim sebelum melakukan sosialisasi, setelah mengetahui sejauhmana pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi pada remaja selanjutnya dilakukan kegiatan pemberian materi tentang kesehatan reproduksi serta upaya yang dapat mereka lakukan sebagai teman sebaya yang harus memberikan informasi tentang kespro remaja pada teman – teman mereka agar terjadinya pre marital seks dapat terhindari dengan diskusi. Setelah para remaja mengatakan mengerti dan sudah tidak ada diskusi selanjutnya tim melakukan evaluasi tentang kesehatan reproduksi remaja pada peserta. Hasil pengabdian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan remaja yang menjadi peserta pengabdian masyarakat mengalami peningkatan pengetahuan khususnya pegetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja dalam upaya mencegah pre marital seks.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Departemen Kesehatan RI, Situasi HIV/AIDS di Indonesia tahun 1987-2006, 2007.
BKKBN. Buku sumber untuk advokasi Direktorat Advokasi dan KIE. BKKBN, UNFPA, Bank Dunia, ADB, dan STARH. 2003
Basri, H. Remaja Berkualitas Problematika Remaja dan Solusinya. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 2000
Kemenkes RI, Statistik Kasus HIV/ AIDS di Indonesia, Jakarta: Kemenkes RI, 2014.
Dinas Kesehatan Kota Tegal, Profil Dinask Kesehatan Kota Tegal, 2017.
Depkes RI. Pedoman Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Puskesmas. Direktorat Kesehatan Keluarga Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat. Jakarta. 2005.
Iryanti. Tesis :Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Melalui Metode Pendidikan Sebaya Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja dalam Pencegahan KTD di SMKN 15 Bandung. UGM. 2003.
DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v11i1.4540
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:
E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.