Petatis (Penyiram Tanaman Otomatis) guna Membentuk Pola Pikir Technopreneurship pada Siswa di Wilayah Pesisir

Deny Nusyirwan, Mohamed Ezham Shah, Prasetya Perwira Putra Perdana

Abstract


Setiap desainer perlu memahami tahapan-tahapan pada proses desain rekayasa untuk menghasilkan sebuah inovasi berbasis teknologi yang merupakan solusi untuk masyarakat, selain itu perguruan tinggi juga telah melihat akan pentingnya pemahaman terhadap proses desain rekayasa untuk menghasilkan calon Technopreneur dan ilmuwan dimasa depan yang bermanfaat bagi masyarakat. Oleh sebab itu, pada paper ini akan memberikan pemahaman kepada desainer mengenai tahapan-tahapan untuk mendapatkan konsep awal perancangan sebuah teknologi yang akan dihasilkan dan prototipe yang dihasilkan juga hanya sebuah prototipe sederhana, namun sudah dapat di pergunakan untuk diuji coba bersama calon pengguna guna mendapatkan perbaikan rancangan. Berbagai permasalahan ditemukan yang menjadikan siswa malas untuk menyiram tanaman seperti jarak untuk mengambil air yang cukup jauh, siswa basah ketika menyiram tanaman, siswa merasa lelah saat mengambil air karena berat dan harus bolak balik telah menyebabkan tanaman banyak kekeringan hingga mengalami kematian. Untuk mengatasi hal ini maka diperlukan sebuah alat yang mampu menghindari tanaman mati, oleh sebab itu dirancang sebuah prototipe sederhana alat Penyiram Tanaman Otomatis (PETATIS). Apabila tanaman didekatkan maka sensor ultrasonik akan mendeteksi dan selanjutnya akan diteruskan ke Arduino, lalu arduino uno akan memberi perintah kepada relay untuk menyalakan pompa air mini. Dengan inovasi ini, diharapkan akan dapat mendorong siswa berpikir technopreuner, yaitu kreatif, inovatif dan tidak gampang menyerah, serta menumbuhkan minat siswa terhadap teknologi dan inovasi untuk mengatasi permasalahan di lingkungan sekolah. 


Keywords


masyarakat; rekayasa; siswa; technopreneur; siswa

Full Text:

PDF

References


Bastien, J. M. C. (2010). Usability testing: a review of some methodological and technical aspects of the method. International Journal of Medical Informatics, 79(4), e18-e23.

Johnson, G. I., Clegg, C. W., & Ravden, S.J. (1989). Towards Practical User Experience Evaluation Methods. Applied Ergonomics, 20(4), 255-260.

Irbīte, A., & Strode, A., (2016). Design thinking models in design research and education. Proceedings of the International Scientific Conference, 4, 488-500.

Reaves, J. (2019). 21st-Century Skills and The Fourth Industrial Revolution: A Critical Future Role For Online Education, International Journal on Innovations in Online Education, 3(1).

Kastner, S. & Knight, R. T. (2017). Bringing Kids into the Scientific Review Process. Neuron, 93(1), 12-14.

Nusyirwan, D. (2017). Engineering Design Process Engineering Student Centered Experience Learning (ESCEL) di Jurusan Teknik Elektro Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Jurnal Sustainable, 6(1), 24-35

von Saucken, C., Lachner, F., & Lindemann, U. (2014). Principles for User Experience What We Can Learn from Bad Examples. International Conference on Kansei Engineering & Emotion Research.

Wagner, C., Kawulich, B., & Garner, M. (2012). Collecting Data Through Observation, Doing Social Research: A Global Context, McGraw Hill

Tahapan pada Proses Desain Rekayasa [Daring], Tersedia pada: https://designthinkingmethodology.weebly.com [Diakses: 18 Februari 2022].

Lokasi SMP N 11 Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang [Daring], Tersedia pada: http://sekolah.data.kemdikbud.go.id [Diakses : 18 Februari 2022].




DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v13i1.3677

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Visitor Statistics View My Stats

Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:

          

Creative Commons License

E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.