Membangun Generasi Toleran: Strategi Efektif Mencegah Intoleransi di Sekolah Menengah Pertama

Amallia Putri, Luhur Wicaksono, Halida Halida, Yuline Yuline, Elli Yanti

Abstract


Subjek pengabdian kepada masyarakat ini adalah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Pontianak yang berada pada usia 13 - 16 tahun, fase di mana mereka sering mengalami ketidakstabilan psikologis dan pencarian identitas diri sehingga rentan terhadap pengaruh negatif seperti keterlibatan dalam tawuran. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengurangi kasus kekerasan di kalangan remaja, seperti perundungan yang menunjukkan kurangnya sikap toleransi. Program ini bertujuan membentuk karakter toleransi pada siswa melalui seminar pencegahan sikap intoleransi. Metode yang digunakan mencakup diskusi, praktik dan permainan interaktif. Kegiatan ini melibatkan 70 siswa dari dua kelas, dosen, guru, serta mahasiswa bimbingan dan konseling. Siswa berpartisipasi aktif dalam seminar, menunjukkan kebutuhan mereka untuk memahami dan mengatasi intoleransi di kalangan mereka. Interaksi dan diskusi yang terjadi selama kegiatan memperkaya pengalaman siswa tentang toleransi dan membangun empati yang penting dalam menciptakan lingkungan sosial yang sehat. Evaluasi menunjukkan tanggapan positif dari siswa, terlihat dari antusiasme mereka selama berlangsungnya kegiatan.

Keywords


intoleransi; pendidikan karakter; remaja

Full Text:

PDF

References


Ayu, P. C. S., & Dirgantoro, K. P. S. (2023). Guru sebagai teladan dalam menumbuhkan sikap toleransi murid di kelas. Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter, 7(1), 62-80.

Bayukarizki, S. M., & Soleman, N. (2021). Intoleransi Pendidikan di Indonesia Menurut Pandangan Islam. JUANGA: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan, 1-10.

Bergamaschi, A., Blaya, C., Arcidiacono, F., & Steff, J. (2022). Blatant and subtle prejudice, and the role of teachers in conveying tolerance and respect for the Other. Intercultural Education, 33, 17 - 34. https://doi.org/10.1080/14675986.2021.2017643.

Elias, M.J.; Parker, S.J., Kash, V.M.; Weissberg, R.P., & O’Brien, M.U. (2008). Social and emotional lerning, moral education, and character education: a comparative analysis and a view toward convergence. Handbook of moral and character education, 248- 266.

Ling, Y. D. (2002). Interaksi sosial di Sekolah dan Harga Diri Pelajar Sekolah Menengah Umum. Phronesis, Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, vol. 4 No. 7, 35-49.

Muawanah (2018). Pentingnya Pendidikan untuk Tanamkan Sikap Toleran di Masyarakat, Jurnal Vijjacariya, vol. 5, no. 1, 57-70.

Nuswantari, Nusi (2018). Model pembelajaran nilai-nilai toleransi untuk anak sekolah dasar. Premiere Educandum. Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, Vol 8 (1) 41-53 Juni.

Suciartini, N.N.A. (2017). Urgensi pendidikan toleransi dalam wajah pembelajarn sebagai upaya meningkatkan kualtias pendidikan. Jurnal Penjaminan Mutu, 3(1), 12-22.

Supriyanto, A., & Wahyudi, A. (2017). Skala karakter toleransi: konsep dan operasional aspek kedamaian, menghargai perbedaan dan kesadaran individu. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 7(2), 61-70.

Wahyudi, A. (2017). Character Education: Literatur Study Religious Tolerance Character. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Konseling (vol. 1, no. 1, 49-56).




DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v16i2.20633

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Visitor Statistics View My Stats

E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat has been indexed in:

                   

Creative Commons License

E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.