Pengembangan Konsep Tematik Rute Sepeda Wisata: Studi Kasus Rute Gowes Monalisa Kota Yogyakarta
Abstract
Perancangan Lima Rute Sepeda Wisata Kota Yogyakarta telah dirancang untuk menunjukkan ikon-ikon budaya dan keunikan perkampungan di Kota Yogyakarta. Rute 1 disebut sebagai Romansa Kota Lawas, Rute 2 adalah Tilik Jeron Beteng, Rute 3 adalah Jajah Kampung Susur Sungai, Rute 4 disebut Jajah Kampung 2 atau Jelajah Harmoni Pesona Kampung, dan Rute 5 adalah Taman Pintar Taman Budaya. Tujuan pelaksanaan/implementasi program pengabdian ini adalah memberikan masukan atau rekomendasi bagi pengelola Kampung Wisata serta para pemangku kepentingan terkait dengan pariwisata di Kota Yogyakarta serta khususnya wisata sepeda dalam mengembangkan rute tematik sepeda wisata. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode focus group disscussions (FGD), test tour, kuesioner, analisis dan evaluasi. Kegiatan dilaksanakan dengan tahapan kegiatan persiapan berupa koordinasi, sosialisasi, dan audiensi. Tahap perlaksanaan berupa survei dan test tour serta penyebaran kuesioner, diteruskan dengan monitoring dan evaluasi kegiatan. Pada akhir tahapan dilakukan penyusunan laporan dan penulisan draft publikasi. Hasil implementasi kegiatan berupa masukan atau rekomendasi bagi peningkatan wisata sepeda yang disampaikan oleh para pengurus kampung wisata, pengelola wisata sepeda, serta stakeholder pemerintah dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Pengembangan konsep tematik wisata sepeda dilakukan dengan menggabungkan beberapa rute yang diawali pada titik awal baru di Kampus Universitas Kristen Duta Wacana melalui modifikasi rute 5 dan rute 1. Modifikasi rute ini tetap memberikan pengalaman berwisata sepeda yang memuaskan bagi pesepeda, memberikan dampak perekonomian bagi kampung wisata serta pengelola wisata sepeda mulai dari HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia), perusahaan penyewaan sepeda Jogjabike juga bagi para penyedia layanan akomodasi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ambalegin, Arianto, T., & Azharman, Z. (2019). Kampung Tua Nongsa sebagai Tujuan Wisata Berbasis Kearifan Lokal Budaya Melayu Batam. Dinamisia: Pengabdian Kepada Masyarakat, 3, 67–75.
Aquarita, D., Rosyidie, A., & Pratiwi, W. D. (2016). Potensi Pengembangan Wisata Sepeda di Kota Bandung Berdasarkan Persepsi dan Preferensi Wisatawan. Jurnal Pengembangan Kota, 4(1), 14–20. https://doi.org/10.14710/jpk.4.1.14-20
Artiningsih, A. (2011). Jalur Sepeda sebagai Bagian dari Sistem Transportasi Kota yang Berwawasan Lingkungan. Tataloka, 13(1), 27–41.
Mahayana, I. B. S., Mayun, I. A., & Astiningsih, A. A. M. (2016). Perencanaan Jalur Sepeda Sebagai Tujuan Wisata Desa di Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. E-JURNAL ARSITEKTUR LANSEKAP, 2(02), 187–195. http://ojs.unud.ac.id/index.php/lanskap
Nurliah, Prananta, N. Y. E., Chandra, V., Novianti, Marlianti, B., Anugrah, A. S., & Razak, R. U. (2020). Pengelolaan Destinasi Wisata Pantai Guna Meningkatkan Pendapatan Daerah dan Masyarakat di Desa Tanjung Limau. Logista, 04(02), 572–581.
Oentoro, K., & Wiyatiningsih. (2021). Evaluasi Kegiatan Gowes Van Jogja sebagai Upaya Promosi Kampung Wisata Kota Yogyakarta. Sendimas VI, 424–430.
Proklamalatu, M. A., & Hidayati, N. (2021). Public Perspective toward Car-free Day Program as a Public Open Space: A Case Study in Klaten, Central Java. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, 5(3), 396–407. https://doi.org/10.36574/jpp.v5i3.219
Rasyid, M. (2020). Penguatan Kapasitas Desa Binaan Melalui Program Laboratorium Desa di Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan. Cendekia: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 39. https://doi.org/10.32503/cendekia.v2i1.875
Safrianti, S., Utami, R. T., Pardiansyah, D., & Yulfiperius, Y. (2021). Mewujudkan Desa Wisata melalui Pembekalan Clean, Health, Safety & Environment, Pelayanan Prima dan Exploring, Packaging & Presentation. Abdihaz: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat, 3(1), 34. https://doi.org/10.32663/abdihaz.v3i1.1705
Sidjabat, S. (2016). Sepeda sebagai Alat Transportasi Ramah Lingkungan. Manajemen Bisnis Transportasi Dan Logistik, 3(1), 117–122.
Suharto. (2016). Studi tentang Keamanan dan Keselamatan Pengunjung Hubungannya dengan Citra Destinasi (Studi Kasus Gembira Loka Zoo). Media Wisata, 14(1), 287–304.
Suherlan, H., Hidayah, N., Mada, W. R., Nurrochman, M., & Wibowo, B. (2020). Kemitraan Strategis Antar Stakeholder Dalam Pengembangan Desa Wisata Gubugklakah Kab. Malang, Jawa Timur. Jurnal Pariwisata Terapan, 4(1), 59. https://doi.org/10.22146/jpt.53303
Supriyadi, A., Ainan, M., & Trenggono. (2021). Development of Cikendung Tourism Village. Journal of Character Education Society, 4(3), 541–522. https://doi.org/10.31764/jces.v3i1
Suyuthie, H. (2017). Wisata Sepeda sebagai Strategi Promosi Pariwisata Pantai Kota Padang. http://repository.unp.ac.id/15678/
Tomas, M. I. A., & Ma’ruf, M. F. (2017). Upaya Pengembangan Desa Wisata Melalui Kelompok Sadar Wisata (Studi Desa Kupuk Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo). In E-journal UNESA. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/publika/article/download/21155/19400
Wijayanti, A., Widyaningsih, H., Yulianto, A., & Hadi, W. (2020). Pelatihan Sadar Wisata Dan Sapta Pesona Bagi Masyarakat Desa Sidomulyo, Pengasih, Kulon Progo. Resona, 4(1), 58–68.
Zulfanita, & Setiawan, B. (2015). Pengembangan Desa Wisata Jatimalang Berbasis Industri Kreatif. Abdimas, 19(1), 1–8.
DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v14i4.15277
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:
E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.