Optimalisasi Pemuda dalam Pengembangan Sistem Longyam Minapadi Berbasis SDGS di Desa Bongopini

Hasanuddin Hasanuddin; Eduart Wolok; Sunardi Sunardi; Esta Larosa; Abdul Rasyid; Fahri Mahful

doi:10.26877/e-dimas.v14i4.13767

Optimalisasi Pemuda dalam Pengembangan Sistem Longyam Minapadi Berbasis SDGS di Desa Bongopini

Hasanuddin Hasanuddin, Eduart Wolok, Sunardi Sunardi, Esta Larosa, Abdul Rasyid, Fahri Mahful

Abstract

Potensi unggulan desa Bongopini adalah pertanian yang selama ini menjadi primadona dan menjadi tumpuan perekonomian masyarakat serta dikenal sebagai salah satu desa lumbung padi, potensi baru yang perlu dikembangkan adalah peternakan ayam dan budidaya ikan nila. Permasalahan yang dialami oleh Desa Bongopini adalah: (1) kurangnya minat pemuda untuk berperan di bidang pertanian, (2) kurangnya pengetahuan masyarakat dan pemuda untuk mengatasi permasalahan pertanian, dan (3) menurunnya produksi padi. Tujuan dari program PPK “Sanggar Tani Muda” adalah: (1) terbentuknya bengkel petani bagi generasi muda untuk mengaktualisasikan kreativitas dan inovasi sebagai pembelajaran nonformal untuk mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan (SDGs), (2) melatih petani muda dalam memanfaatkan sumber daya lokal yang murah seperti membuat pakan, dan (3) ada inisiasi penguatan kompetensi iptek bagi petani muda. Metode pengabdiannya adalah pemberdayaan generasi muda dalam mengembangkan pertanian melalui pendirian Sanggar Tani sebagai wadah komunikasi dan layanan iptek bagi para petani muda agar eksis dalam bertani. Hasil kegiatan yang dilakukan oleh tim PPK ORMAWA HMTI adalah: (1) pembentukan kelompok lokakarya petani muda (100%), (2) implementasi program Longyam Minapadi (100%), (3) pelatihan keterampilan lokakarya petani muda (100%), dan (4) pedoman pendidikan nonformal formal (85%).

Keywords

integrasi komoditas; nilai ekonomi; longyam minapadi; pakan lokal; sanggar petani muda

Full Text:

PDF

References

Balitbangtan. (2016). Petunjuk Teknis Budidaya Padi Jajar Legowo Super. Kementrian Pertanian. Jawa Barat: Agro Inovasi

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan. (2022). Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PKK ORMAWA). Jakarta: Kampus Merdeka Indonesia Jaya.

Frei, M., & Becker, K. (2005). Integrated Rice-Fish Culture: Coupled Production Saves Resources. Natural Resources Forum, 29, 135-143.

Hadi, P., & Pudji, U. A. (2014). Pemeliharaan Ikan Bersama Padi di Sawah (Mina Padi), Sebuah Potensi Keuntungan Ganda untuk Petani di Provinsi Bengkulu. Bengkulu: Litbang Pertanian Bengkulu.

Handojo, F. L. (1989). Mina Padi. Jakarta : CV Simplex

Nurhayati, A., Rustikawati, I.., & Maulina, I. (2013). Analisis Optimalisasi Minapadi yang Berkelanjutan (Suatu Kasus di Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Skripsi. Universitas Padjajaran

Nuryasri, S., Badrudin, R., & Suryanti, M. (2015). Kajian Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Air Tawar dalam Mina Padi di Desa A. Widodo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 14(1), 66–78. https://doi.org/10.31186/jagrisep.14.1.66-78

Sujaya, D. H, Hardiyanto, T., & Isyanto, A. Y. 2018. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Produktivitas Usahatani Mina Padi di Kota Tasikmalaya. Mimbaragribisnis. 2018. 4(1): 25-39.

DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v14i4.13767