Pengembangan Strategi Pemasaran Produk Sulam sebagai Objek Wisata Edukasi Berbasis Kearifan Lokal
Abstract
Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang memiliki potensi kerajinan sulam yang berpotensi untuk menjadi objek wisata edukasi. Namun, belum adanya program pemberdayaan kelompok pengrajin sulam dan minimnya pemahaman terkait strategi pemasaran menjadikan potensi tersebut belum banyak dikenal masyarakat. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah mendampingi kelompok pengrajin dalam memperkuat strategi pemasaran produk kerajinan sulam sebagai objek wisata edukasi berbasis kearifan lokal. Terdapat sebelas tahapan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini mulai dari pengajuan perizinan pengabdian masyarakat dan identifikasi awal permasalahan pengrajin sulam hingga evaluasi dampak video dalam pencapaian tujuan pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat ini mengombinasikan dua metode berbeda, yaitu: 1) konsultasi berupa diskusi interaktif dengan kelompok pengrajin sulam, dan 2) pendampingan dalam pembuatan video profil dan video tutorial yang menonjolkan kearifan lokal. Video profil dan video tutorial didesain dengan mononjolkan kearifan lokal Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Video tutorial juga didesain sebagai sumber pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan afektif, kognitif dan psikomotorik penggunanya. Dengan demikian, kerajinan sulam menjadi sumber pembelajaran non formal, selain menjadi produk komersial. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan minat masyarakat terhadap kerajinan sulam tinggi, dibuktikan satu bulan sejak video diupload di sosial media, jumlah penonton mencapai puluhan dan video mendapat respon yang positif. Kesimpulannya, video profil dan video tutorial merupakan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap kerajinan sulam Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang sebagai objek wisata edukasi berbasis kearifan lokal. Namun, untuk mewujudkan desa wisata edukasi sulam masih dibutuhkan langkah-langkah lanjutan melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang bersifat multidisiplin dan berkelanjutan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arora, R., Mathur, R., & Gupta, V. (2014). Chamba Embroidery: Stitch Analysis of Traditional Technique. Research Journal of Family, Community and Consumer Sciences, 2(7), 1-11.
BPS. (2018). Statistik Objek Daya Tarik Wisata 2018. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.
BPS. (2019). Statistik Objek Daya Tarik Wisata 2019. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.
Bungin, B. (2015). Komunikasi Pariwisata (Tourism Communication): Pemasaran dan Brand Destinasi. Jakarta: Prenadamedia Group.
Chuchvaha, H. (2020). Quiet Feminists: Women Collectors, Exhibitors, and Patrons of Embroidery, Lace, and Needlework in Late Imperial Russia (1860–1917). West 86th: A Journal of Decorative Arts, Design History, and Material Culture, 27(1), 45-72.
Dabamona, S. A., Cater, C., Cave, J., & Low, T. (2021). Cultural identity through an educational school trip: Voices of native Papuan students. Tourism Management Perspectives, 38, 100807.
Dudhela, M., & Chaurasiya, H. (2020). A study of content marketing strategy in e-commerce with respect to B2C. International Journal of Creative Research Thoughts, 8(10), 2715-2730.
Gandini, G. (2020, December). Learning Media Based on Computer Embroidery for Upgrading Skill of Fashion Student. In International Joint Conference on Arts and Humanities (IJCAH 2020) (pp. 81-86). Atlantis Press.
Irfan, A., Rasli, A., Sami, A., & Liaquat, H. (2017). Role of social media in promoting education tourism. Advanced Science Letters, 23(9), 8728-8731.
Josiassen, A. (2011). Consumer disidentification and its effects on domestic product purchases: An empirical investigation in the Netherlands. Journal of Marketing, 75(2), 124-140.
Kartajaya, H., Setiawan, I., & Kotler, P. (2021). Marketing 5.0: Technology for humanity. John Wiley & Sons.
Lam, S. K., Ahearne, M., Hu, Y., & Schillewaert, N. (2010). Resistance to brand switching when a radically new brand is introduced: A social identity theory perspective. Journal of marketing, 74(6), 128-146.
Liu, X., Shi, S. W., Teixeira, T., & Wedel, M. (2018). Video content marketing: The making of clips. Journal of Marketing, 82(4), 86-101.
Patterson, I. R., & Tureav, H. (2020). New developments in promoting tourism in Uzbekistan. Journal of Tourismology, 6(2), 201-219.
Perguna, L. A., Irawan, I., Tawakkal, M. I., & Mabruri, D. A. (2020). Optimalisasi Desa Wisata Berbasis UMKM Melalui Destination Branding. Jurnal ABDINUS: Jurnal Pengabdian Nusantara, 3(2), 204-214.
Purchase, S., & Volery, T. (2020). Marketing innovation: a systematic review. Journal of Marketing Management, 36(9-10), 763-793.
Sama, H., Zulkarnain, Z., & Putra, F. A. (2022). Design and Development of Documentary Video in Batam as Dark Tourism Promotion Media. Journal of Informatics and Telecommunication Engineering, 6(1), 1-9.
Thuy Hang Dao, K. N., & von der Heidt, T. (2018). Why consumers in developing countries prefer foreign brands: a study of Japanese brands in Vietnam. Journal of Promotion Management, 24(3), 398-419.
Un, C. A. (2011). The advantage of foreignness in innovation. Strategic Management Journal, 32(11), 1232-1242.
Voleva-Petrova, I. (2020). Origin And Characteristics of Educational Tourism. Икономика и управление, 17(2), 185-192.
Wu, Y., & Kyungsun, K. (2022). Decorative Image and Cultural Implication of Embroidery in Jinnan (Southern Shanxi). Fibres & Textiles in Eastern Europe, 151(2), 112–122
Xu, Q., & Xia, Y. (2021). Research on Creative Product Design Strategy of Xinyu Xia Fabric Embroidery from the Perspective of Cultural and Tourism Integration. Frontiers, 2(4).
DOI: https://doi.org/10.26877/e-dimas.v13i4.11421
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Jurnal E-Dimas telah terindeks pada:
E-Dimas (Educations-Pengabdian kepada Masyarakat) by LPPM Universitas PGRI Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas.