ANALISIS REPRESENTASI KESETARAAN GENDER DALAM FILM SERIES ANAK NUSSA RARRA
Abstract
Konteks penelitian ini adalah Film Series Anak Nussa Rarra yang dapat memberikan pendidikan kesetaraan gender pada anak. Tujuan penelitian ini adalah mencari indikator kesetaraan gender dan juga representasi kesetaraan gender dalam Nussa Rarra dikarenakan sedikitnya film animasi yang tidak layak dijadikan tontonan oleh anak karena masih jarang ditemukan nilai kesetaraan gender. Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis konten. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dengan menonton tayang animasi Nussa Rarra dan mencatat hasil observasi sehingga dapat memudahkan peneliti untuk medata, setelah itu data juga dikumpulkan dengan dokumentasi berupa tangkapan layar. Hasil penelitian ini ditemukan 4 indikator kesetaraan gender yaitu akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat. Penelitian ini terdapat 8 nilai kesetaraan gender yang muncul dari 20 episode tayangan Nussa Rarra. Serta didapatkan hasil representasi dari dialog, adegan, aktivitas tokoh, dan penggambaran watak tokoh yang memberikan makna nilai kesetaraan gender sehingga dapat diterima oleh penonton untuk dijadikan bahan pembelajaran.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ardiyanto, W., Arisyanto, P., & Budiman, M. A. (2024). Analisis keterlaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka di kelas 4 SDN 1 Penyangkringan. Jurnal Cerdas Mendidik, 3(1).
Azizah, M., Budiman, M. A., & Widyaningrum, A. (2023). Analisis kesulitan guru sekolah dasar dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada kurikulum merdeka. Prosiding SNHP 2023, 4(1).
Hasanah, H. (2017). Teknik-teknik observasi (sebuah alternatif metode pengumpulan data kualitatif ilmu-ilmu sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21–46.
Irfan Taufan. (2019). Analisis naratif, analisis konten, dan analisis semiotik (Penelitian kualitatif). Universitas Muhammadiyah Bone.
Ismail, Z., Lestari, M., Rahayu, P., & Eleanora, F. (2020). Kesetaraan gender ditinjau dari sudut pandang normatif dan sosiologis. S A S I, 26(2), 154–161.
Jane, M. R., & Kencana, W. H. (2021). Representasi kesetaraan gender pada film live-action Mulan produksi Disney. Jurnal Ilmu Komunikasi, 65.
Kemenppa. (2012). Parameter kesetaraan gender dalam pembentukan peraturan perundang-undangan (Cetakan ke-2). Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Maela, E., Purnamasari, V., Purnamasari, I., & Khuluqul, S. (2023). Metode pembiasaan baik untuk meningkatkan karakter disiplin peserta didik siswa sekolah dasar. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(2), 931–937.
Megasari, I. D. (2024). Kesetaraan gender dalam perlindungan hak anak dalam perspektif maqashid syariah. Indonesian Journal of Islamic Jurisprudence, Economic and Legal Theory, 2(3), 1577–1585.
Noviani, D. (2022). Persepsi masyarakat terhadap kesetaraan gender dalam keluarga. Journal of Innovation Research and Knowledge, 1(11), 1517–1522.
Pohan, S., Yusuf, F. A., & Amalina, F. (2024). Kesetaraan gender egalitarianisme dalam narasi film Barbie melalui perspektif.
Rokhmansyah, A. (2016). Pengantar gender dan feminisme: Pemahaman awal kritik feminisme. Garudhawaca.
Sadiyah, N., Priyanto, W., & Budiman, M. A. (2023). Pengembangan perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar BAB 3 muatan pembelajaran IPAS kelas IV Sekolah Dasar. Indonesian Journal of Elementary School, 3(1), 214–225.
Sri Wahyuningsih. (2019). Film dan dakwah: Memahami representasi pesan-pesan dakwah dalam film melalui analisis semiotik. Surabaya: Media Sahabat Cedikia.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
DOI: https://doi.org/10.26877/cm.v4i2.25241
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Aprilia Nantasari, Mohammad Aniq Khoirul Basyar, Veryliana Purnamasari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

