ANALISIS IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SDN JUMO TEMANGGUNG

Wahyu Sadewa, Arfilia Wijayanti, Diana Endah Endah Handayani

Abstract


Implementasi Kurikulum Merdeka merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan mengedepankan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menyesuaikan dengan karakteristik serta kebutuhan peserta didik. Kurikulum ini bertujuan untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih fleksibel, interaktif, dan menyenangkan guna menghasilkan generasi pembelajar sepanjang hayat yang bertaqwa, berkarakter, inovatif, berprestasi, dan berwawasan global. SDN Jumo Temanggung sebagai sekolah penggerak angkatan pertama telah menerapkan Kurikulum Merdeka sejak tahun pelajaran 2021/2022. Sebagai sekolah penggerak, SDN Jumo mendapatkan pendampingan intensif dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah selama tiga tahun dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dalam implementasi kurikulum baru ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Jumo Temanggung pada kelas III, IV, dan V, khususnya dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru kelas III, IV, V, serta siswa di kelas tersebut. Data yang diperoleh dianalisis secara mendalam untuk menggambarkan bagaimana kurikulum tersebut diterapkan di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka telah dilaksanakan secara optimal. Guru-guru di SDN Jumo telah mengikuti pelatihan dan sosialisasi kurikulum, serta melaksanakan supervisi secara rutin untuk memastikan peningkatan kompetensi dalam mengimplementasikan kurikulum secara efektif. Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Jumo telah memberikan dampak positif terhadap kualitas pembelajaran, baik dari segi perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi. Keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru dan dukungan dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah. Namun, masih diperlukan upaya lanjutan dalam penguatan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran berdiferensiasi dan meningkatkan keterampilan komunikasi siswa dalam presentasi proyek agar implementasi kurikulum dapat lebih optimal.


Keywords


Kurikulum Merdeka, Implementasi, Pendidikan Dasar, SDN Jumo, Temanggung.

Full Text:

PDF

References


Alimuddin, J. (2023). Implementasi kurikulum merdeka di sekolah dasar. Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL, 4(02), 67-75.

Ardiansyah, A., Sagita, F., & Juanda, J. (2023). Assesmen dalam kurikulum merdeka belajar. Jurnal Literasi Dan Pembelajaran Indonesia, 3(1), 8-13.

Ardiyanto, W., Arisyanto, P., & Budiman, M. A. (2024). Analisis keterlaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka di kelas 4 SDN 1 Penyangkringan. Jurnal Cerdas Mendidik, 3(1).

Azizah, M., Budiman, M. A., & Widyaningrum, A. (2023). Analisis kesulitan guru sekolah dasar dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada kurikulum merdeka. Prosiding SNHP 2023, 4(1).

Barlian, U. C., & Solekah, S. (2022). Implementasi kurikulum merdeka dalam meningkatkan mutu pendidikan. JOEL: Journal of Educational and Language Research, 1(12), 2105-2118.

Burhani, (2017), bahwa kurikulum adalah sekumpuan materi dan segala kegiatan baik di luar mauaoun dalam lingkungan sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.

Cresswell (Mamik, 2015), nomor 19/2000/tentang Metodologi Kualitatif dengan jenis studi kasus yang mempelajari secara mendalam adanya korelasi yang terjadi antara fenomena dan kenyataan.

Daga, (2021), konsep merdeka belajar di dalam kurikulum dianggap memerdekakan dan membahagiakan dalam belajar. Jurnal basicedu, 6(3), 5295-5301.

Hariyanto. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 11(2), 1-12.

Indrawati, dkk.“Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan”, Journal Of Educational And Language Research: Bajang Journal,vol. 1, No. 12, (Juli 2022) 4-5.

Kemdikbud. (2022). Kurikulum Merdeka: Panduan Guru. Jakarta: Kemdikbud.

Khoirurrijal, K., Fadriati, F., Makrufi, A. D., Gandi, S., Muin, A., Tajeri, T., Fakhrudin, A., Hamdani, H., & Suprapno, S. (2022). Pengembangan Kurikulum Merdeka. CV. Literasi Nusantara Abadi Perumahan.

Kurniasih, I. (2014: 64) Portofolio dalam Lingkungan Pembelajaran, Portofolio siswa adalah kumpulan karya atau tugas yang mewakili perkembangan siswa sepanjang suatu periode pembelajaran.

Lubaba, M. N., & Alfiansyah, I. (2022). Analisis penerapan profil pelajar pancasila dalam pembentukan karakter peserta didik di sekolah dasar. Edusaintek: Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi, 9(3), 687-706.

Manizar, (2015). Sibagariang, D., Sihotang, H., & Murniarti, E. (2021). Peran guru penggerak dalam pendidikan merdeka belajar di indonesia. Jurnal Dinamika Pendidikan, 14(2), 88-99.

Sadiyah, N., Priyanto, W., & Budiman, M. A. (2023). Pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum merdeka belajar BAB 3 muatan pembelajaran IPAS kelas IV sekolah dasar. Indonesian Journal of Elementary School, 3(1), 214–225.




DOI: https://doi.org/10.26877/cm.v4i2.25229

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Wahyu Sadewa, Arfilia Wijayanti, Diana Endah Endah Handayani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.