MEMBANGUN INTEGRITAS BANGSA DI KALANGAN PEMUDA UNTUK MENANGKAL RADIKALISME

Anton Suwito

Abstract


Integritas bangsa dikalangan pemuda penting dan perlu ditanamkan pada diri generasi muda atau pemuda saat ini. Banyak tindakan radikalisme yang terjadi di Negara Indonesia ini tidak lepas dari peran serta aktif para pemuda. Integritas bangsa dikalangan pemuda perlu dibangun karena pemuda merupakan ujung tombak Negara, untuk menangkal tindakan yang bersifat anarkis dan radikal. Nilai-Nilai nasionalisme dan patriotisme perlu digali kembali dan ditumbuh kembangkan pada diri pemuda. Integritas bangsa dimaknai sebagai suatu mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan. Integritas pun sering diidentikkan dengan sikap jujur atau Kejujuran. Dengan demikian, di dalam integritas terhimpun berbagai sifat pendukung yang bisa membuat orang menjadi berwibawa, jujur, dan konsisten terhadap kebenaran.Pemuda merupakan aset bangsa, bangsa yang kuat dapat diukur dari kekuatan nasionalisme generasi mudanya. Sebagai bagian yang tidak bisa dilepaskan dari perjalanan sejarah perjuangan bangsa Indonesia, Pemuda mempunyai peran dan posisi yang sangat strategis. Pemuda adalah generasi yang memiliki potensi untuk menangkal radikalisme di Indonesia dengan semangat nasionalisme dan patriotisme, karena pemuda memiliki jumlah paling besar di Negara Indonesia.Radikalisme berarti paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaruan sosial dan politik dengan cara yang keras atau drastis. Membangun integritas bangsa dikalangan pemuda untuk menangkal radikalisme perlu dilakukan dengan cara 1. Menanamkan semangat kebangsaan (Nasionalisme) dikalangan pemuda melalui 4 pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika), 2. Menanamkan semangat dan jiwa yang dimiliki, untuk rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara (Patriotisme) melalui lingkungan keluarga dan masyarakat, lingkungan sekolah, lingkungan instansi pemerintah atau swasta, pewarisan dan pelaksanaan kewajiban. 3. Menanamkan pada diri pemuda jiwa, semangat dan nilai-nilai juang 1945. 4. Menanamkan pendidikan karakter bangsa pada diri pemuda melalui jalur pendidikan formal, informal maupun nonformal. 5. Meningkatkan peran dan kiprah pemuda yang bersifat positif dengan melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan pemuda dan pengembangan sumber daya manusia pada diri pemuda. 6. Memberikan pemahaman kepada para pemuda atau generasi muda bahwa bangsa Indonesia ini bisa Merdeka dan lahir menjadi sebuah Negara Kasatuan Republik Indonesia karena perasaan senasib dan sepenanggungan, semangat Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang diilhami oleh Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda. 7. Membangkitkan kesadaran para pemuda atau generasi muda melalui falsafah Menumbuhkan kesadaran rasa mawas diri dan berani mengambil sikap yang tegas (Mulat sarira hangrasa wani), menumbuhkakan sikap rasa saling memiliki (rumangsa melu handarbeni) dan menumbuhkan sikap kesadaran untuk saling menjaga dan saling melindungi (rumangsa wajib hangrukebi) sehingga terwujud integritas bangsa. 8. Membentuk sikap dan mental pada diri pemuda tentang Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu juga). 9. Menggali nilai-nilai nasionalisme dan karakter bangsa untuk diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna menuju Pendidikan generasi muda atau pemuda yang berperadaban. 10. Memupuk ikatan rasa persaudaraan dikalangan generasi muda atau pemuda melalui organisasi pemuda.
Kata Kunci : Integritas Bangsa , Pemuda dan Radikalisme

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26877/civis.v4i2.610

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Creative Commons License
Civis : Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Pendidikan 
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN 2597-4408 (Online - Elektronik)


.