Identifikasi tumbuhan dalam bahan baku minuman tradisional khas Tuban Jawa Timur
Abstract
ABSTRAK
Kearifan lokal menjadi salah satu langkah penting dalam pengelolaan sumber daya alam, salah satunya adalah minuman khas daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis minuman tradisional khas Tuban dan jenis tumbuhan bahan bakunya. Jenis minuman tradisional khas dan bahan penyusunnya diperoleh dari hasil survey terhadap 117 responden dari 17 kecamatan dan 10 orang pembuatnya. Identifikasi bahan baku dilakukan secara langsung dengan lembar observasi kemudian hasilnya dibandingkan dengan referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 jenis minuman tradisional yaitu legen, toak, dawet siwalan, sirup kawis, dan cendol sagu. Bahan penyusunnya terdiri dari 9 jenis tumbuhan yaitu siwalan (Borassus flabellifer L.), kelapa (Cocos nucifera L.), enau (Arenga pinnata Merr.), kawista (Limonia acidissima L.), sagu (Metroxylon sagu Rottb.), tebu (Saccharum sp.), ketela pohon (Manihot esculenta Crantz.), jamblang (Syzygium cumini L.), dan jambu mente (Anacardium occidentale L.).
Kata kunci: identifikasi; tumbuhan; minuman tradisional; Tuban
ABSTRACT
Plant identification of raw materials in traditional drink from Tuban East Java.
Local wisdom is one of the steps in managing natural resources, for example traditional drinks. This study aims to determine the types of traditional Tuban drinks and types of plants as raw materials for these drinks. Types of typical traditional drinks and their constituent ingredients were obtained from the results of survey with 117 respondents in 20 districts and 10 producer traditional Tuban drinks. The identification was carried out directly using the observation sheet then compared with references. The results showed that there were 5 types of traditional drinks, namely legen, toak, dawet siwalan, kawis syrup, and cendol sago. The constituent materials drinks consisted of 9 types of plants, namely siwalan (Borassus flabellifer L.), coconut (Cocos nucifera L.), enau (Arenga pinnata Merr.), kawista (Limonia acidissima L.), sago (Metroxylon sagu Rottb.), sugar cane (Saccharum sp.), cassava (Manihot esculenta Crantz.), jamblang (Syzygium cumini L.), and cashew (Anacardium occidentale L.)
Keywords: identification, plants, traditional drinks, Tuban
Full Text:
PDFReferences
Akinpelu, D. A. & Ojewole, J. A. (2001). Anacardium occidentale. Fitoterapia, 72(3), 286–287. https://www.researchgate.net/profile/David_Akinpelu/ publication/12039379_Antimicrobial_activity_of_Anacardium_occidentale_bark/links/5e78715f4585157b9a546cdf/Antimicrobial-activity-of-nacardium-occidentale-bark.pdf
Ami, M. S. & Candra, E. A. (2019). Identifikasi tumbuhan dalam masakan tradisional urap-urap sebagai materi penyusunan buku referensi taksonomi tumbuhan. Edubiotik: Jurnal Pendidikan, Biologi Dan Terapan, 4(2), 83–92. https://doi.org/https://doi.org/10.33503/ebio.v4i02.490
Andriani, R., Kurniahu, H., & Sriwulan. (2018). Jenis tumbuhan pioneer yang ditemukan di lahan bekas tambang kapur Desa Banjaragung Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban. Prosiding SNasPPM (3), 239-242. http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/207
Anggraini, V., Eurika, N., & Komarayanti, S. (2018). Tumbuhan lokal sebagai bahan baku produk minuman herbal fungsional di Kabupaten Jember. Bioma: Jurnal Biologi Dan Pembelajaran Biologi, 3(2), 152–165. http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/BIOMA/article/view/1613/1329
Apriyanti, I. R. (2018). Studi potensi pemanfaatan limbah serat batok siwalan (Borassus flabellifer L.) sebagai bahan baku kerajinan lokal (benang) Gresik. Jurnal Teknologia, 1(1), 79–88. https://aperti.e-journal.id/teknologia/article/view/10/10
Bahri, S., Jalaluddin, J., & Rosnita, R. (2018). pembuatan zat warna alami dari kulit batang jamblang (Syzygium cumini) sebagai bahan dasar pewarna tekstil. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 6(1), 10–19. https://doi.org/10.29103/jtku.v6i1.465
Devy, N. F., Syarif, A. A., & Aryawaita, A. (2018). Identifikasi penciri morfologi dan kualitas plasma nutfah lokal ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) Sumatra Barat. Buletin Plasma Nutfah, 24(1), 53–62. https://doi.org/10.21082/blpn.v24n1.2018.p53-62
Hakim, L. (2014). Etnobotani dan Manajemen Kebun Pekarangan Rumah. Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Agrowisata. Malang. Selaras Publishers Malang. Retrieved from https://janaaha.com/wp-content/uploads/2019/12/Etnobotani-dan-Manajemen-Kebun-Pekarangan-Rumah.pdf
Handayanto, E., Muddarisna, N., & Fiqri, A. (2017). Pengelolaan Kesuburan Tanah. Malang. Universitas Brawijaya Press. Retrieved from https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=2odODwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA63&dq=E+Handayanto,+N+Muddarisna,+A+Fiqri&ots=EODYm8eii_&sig=JqAtTYv1QV8g887fGaBgFsqOYzw&redir_esc=y#v=onepage&q=E Handayanto%2C N Muddarisna%2C A Fiqri&f=false
Hotijah, S., Rofieq, A., Wahyuni, S., Hudha, A. M., & Miharja, F. J. (2020). Pengaruh waktu penyadapan nira dan lama penyimpanan terhadap kualitas nira siwalan (Borassus flabellifer L.). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi. http://research-report.umm.ac.id/index.php/psnpb/article/download/ 3443/3366
Huwae, B. & Papilaya, P. (2014). Analisis kadar karbohidrat tepung beberapa jenis sagu yang dikonsumsi masyarakat Maluku. BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan dan Terapan, 1(1), 61–66. https://doi.org/10.30598/ biopendixvol1issue1page61-66
Iskandar, J. (2017). Etnobiologi dan keragaman budaya di Indonesia. Umbara, 1(1), 27–42. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/umbara.v1i1.9602
RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Tuban. (2018). In Profil Kabupaten Tuban (pp. 1–23). Retrieved from http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/ sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_116e8255c7_BABIIBAB 2 Profil Kabupaten Tuban.pdf
Kelana, H. W., Hidayat, T., & Widodo, A. (2016). Pewarisan pengetahuan dan keterampilan identifikasi keanekaragaman tanaman padi lokal pada generasi muda kasepuhan adat Banten Kidul. Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning, 13, 255–262. Retrieved from https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/view/5712
Lamid, M., Nugroho, T. P., Chusniati, S., & Rochiman, K. (2011). Eksplorasi bakteri selulotik asal cairan rumen sapi potong sebagai bahan inokulum limbah pertanian. Veterinaria Medika, 4(1), 37–42. http://journal.unair.ac.id/exploration-article-585
Lempang, M. (2012). Pohon aren dan manfaat produksinya. Buletin Eboni, 9(1), 37–54. http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/ article/ view/ 4993/4413
Manaroinsong, E., Bintoro, M. H., & Asmono, D. W. I. (2016). Pengaruh pemupukan nitrogen dan pemangkasan terhadap karakter morfologi tanaman sagu (Metroxylon sago Rottb.). Buletin Palma, 14(2), 109–116. http://dx.doi.org/10.21082/bp.v14n2.2013.109-116
Muanmar, M. M., Suleman, S. M., & Nurdin, M. (2017). Jenis-jenis tumbuhan di pesisir pantai Desa Tibo dan pemanfaatannya sebagai media pembelajaran. E-JIP BIOL, 5(1). http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/EBiol/article/ download/9359/7435
Nurdiana, Z., Hartana, A., & Ariyanti, N. S. (2016). Variasi morfologi dan pengelompokan kawista (Limonia acidissima L.) di Jawa dan Kepulauan Sunda Kecil. Floribunda, 5(4). https://repository.ipb.ac.id/ bitstream/handle/123456789/82632/2016znu.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Pratiwi, F. M. & Sutara, P. K. (2013). Etnobotani kelapa (Cocos nucifera L.) di wilayah Denpasar dan Badung. Jurnal Simbiosis, 1(2), 102–111. https://ojs.unud.ac.id/index.php/simbiosis/article/view/7713/5802
Rosyida, F. (2014). Pengaruh jumlah gula dan asam sitrat terhadap sifat organoleptik, kadar air dan jumlah mikroba manisan kering siwalan (Borassus flabellifer). Jurnal Tata Boga, 3(1). https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/ index.php/jurnal-tata-boga/article/viewFile/7072/7668
Sari, N. (2018). Pengembangan ekonomi kreatif bidang kuliner khas daerah Jambi. Jurnal Sains Sosio Humaniora, 2(1), 51–60. https://doi.org/10.22437/jssh.v2i1.5281
Supriani, S., Fitmawati, F., & Sofiyanti, N. (2014). Studi etnobotani dalam budaya kuliner Melayu Riau di Kabupaten Siak dan uji fitokimia. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau, 1(2). https://media.neliti.com/media/publications/185074-ID-studi-etnobotani-dalam-budaya-kuliner-me.pdf
Susanti, L. (2013). Pengaruh ketinggian habitat kelapa (Cocos nucifera) terhadap pengembangbiakan Bacillus thuringiensis H-14 dan toksisitasnya terhadap jentik (Anopheles aconitus). Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 23(1), 20801. https://media.neliti.com/media/publications/20801-ID- pengaruh-ketinggian-habitat-kelapa-cocos-nucifera-terhadap-pengembangbiakan-baci. pdf
Susiarti, S. & Setyowati, F. M. (2005). Bahan rempah tradisional dari masyarakat Dayak Kenyah di Kalimantan Timur. Biodiversitas, 6(4), 289–291. https://doi.org/10.13057/biodiv/d060415
Susilowati, S. H. & Tinaprilla, N. (2020). Analisis efisiensi usaha tani tebu di Jawa Timur. Jurnal Penelitian Tanaman Industri, 18(4), 162–172. http://www.ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jptip/article/download/2155/5331
Tjitrosoepomo, G. (2009). Morfologi Tumbuhan. Yogjakarta. Gadjah Mada University Press.
Tribudiarti, M., Syamsuardi, S., & Nurainas, N. (2018). Studi etnobotani jenis rempah yang digunakan dalam bumbu masakan tradisional adat di Kerajaan Rokan Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Berita Biologi, 17(2), 175–182. https://doi.org/10.14203/beritabiologi.v17i2.2882
DOI: https://doi.org/10.26877/bioma.v10i1.6531
Refbacks
- There are currently no refbacks.
toto macau
Toto Togel