Penalaran Matematis Siswa Ditinjau dari Gaya Berpikir Menurut Gregorc

Siti Nur Fitri, Metta Liana, Linda Rosmery Tambunan

Abstract


Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan bernalar matematika siswa yang dilihat dari karakteristik gaya berpikir yang dikategorikan menurut Anthony Gregorc. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif, dan metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Tanjungpinang pada bulan Mei tahun 2023. Teknik tes dan wawancara digunakan sebagai metode pengumpulan data. Instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu peneliti dan didukung dengan instrumen tes gaya berpikir, instrumen tes penalaran matematis dan pedoman wawancara. Untuk menganalisis data secara bertahap meliputi pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan akan digunakan metode analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya berpikir sekuensial abstrak memiliki kemampuan penalaran matematis yang lebih baik daripada siswa dengan gaya berpikir sekuensial konkrit, gaya berpikir acak konkrit, dan gaya berpikir acak abstrak.

Kata kunci: Kemampuan, Penalaran Matematis, Gaya berpikir.


Full Text:

PDF

References


Bancong, H. (2013). Profil penalaran logis berdasarkan gaya berpikir dalam memecahkan masalah fisika peserta didik. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(2).

DePorter, B., & Hernacki, M. (2012). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Kaifa.

Depdiknas. (2006). Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 506/C/PP/2004 tentang Penilaian Perkembangan Anak Didik Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas.

Fauzi, F. A., Ratnaningsih, N., Rustina, R., & Nimah, K. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik Ditinjau dari Gaya Berpikir Gregorc. Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME), 96–107.

Fitriana, N. N., Agoestanto, A., & Hendikawati, P. (2019, February). Kemampuan Penalaran Matematis dan Kemandirian Peserta Didik Kelas X Ditinjau Dari Gaya Berpikir dalam Pembelajaran Core. In PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika (2), 452-465.

Hadi, S., & Novaliyosi. (2019). TIMSS Indonesia (Trends in International Mathematics and Science Study). Prosiding Seminar Nasional & Call for Papers, 566.

Kristanti, Y. D., & Kriswandani, K. (2018). Analisis Penalaran Adaptif Dalam Menyelesaikan Soal Polyhedron Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Gaya Berpikir. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Etnomatnesia. 249-257.

Kriswinarso, T. B., & Suaedi, S. (2021). Penalaran Mahasiswa Calon Guru Matematika Yang Memiliki Gaya Berpikir Sekuensial Abstrak Dalam Menyelesaikan Soal HOTS. Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 33-44.

Lestanti,M.M. Isnarto, I., & Supriyono, S. (2016). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Karakteristik Cara Berpikir Siswa dalam Model Problem Based Learning. Unnes Journal of Mathematics Education, 5(1).

Moleong, L. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

NCTM. (2000). Principles and Standards with the Learning Mathematics from Assesment Materials.

Nu’man, M. (2012). Penanaman Karakter Penalaran Matematis dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pola Pikir Induktif-Deduktif. Fourier, 1(2), 78–94.

OECD. (2019). PISA 2018 Assesment and Analytical Framework PISA. Paris: OECD Publishing.

Prasiska, Y. A. (2017). Analisis Penalaran Matematis Mahasiswa dalam Melakukan Pembuktian Menggunakan Induksi Matematika Ditinjau dari Gaya Berpikir Model Gregorc. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan PMIPA, Universitas Sunan Ampel Surabaya.

Putri, D. K., Sulianto, J., & Azizah, M. (2019). Kemampuan Penalaran Matematis Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah. International Jurnal of Elementary Education, 3(3), 351–357.

Rezeki, W. S., Hadi, F. R., & Marlina, D. (2022). Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas IV pada Masalah Open Ended. Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar, 3, 810–811.

Rismen, S., Mardiyah, A., & Puspita, E. M. (2020). Analisis Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa. Moshafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 0(2).

Safei, M. (2019). Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Direct Instruction Ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa. Pedagogos (Jurnal Pendidikan), 2(1).

Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta.

Sutriningsih, N. (2015). Model Pembelajaran Team Assisted Individualization Berbasis Assessment for Learning pada Persamaan Garis Lurus Ditinjau dari Karakteristik Cara Berpikir. Jurnal e-DuMath, 1(1).

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatid dan R&D. Alfabeta.

Sulaiman. (2019). Proses Berpikir Geometri Siswa SMP dengan Gaya Kognitif Field Independen dan Field Dependen (N. Azizah, Ed.). Scopindo Media Pustaka.

Toktarova.Vera I. & Panturova, Aleksandra A. (2015). Learning and Teaching Style Models in Pedagogical Design of Electronic Educational Environment of the University. Mediterranean Journal of Social Sciences, 6(3): 2039-2117.




DOI: https://doi.org/10.26877/aks.v14i2.16324

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika is licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Indexed by:

    

 

                 

 

Copyright of AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika

 

 

View Aksioma Stats