Etnomatematika dalam merangkai teratai manik-manik khas suku Dayak Seberuang Kabupaten Kapuas Hulu

Maria Kresna Maryeni, Silvia Sayu, H Rustam

Abstract


Perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan budaya masyarakat tidak terlepas dari unsur-unsur matematika Matematika dan budaya merupakan dua komponen yang berkaitan erat dengan kehidupan manusia. Budaya masyarakat lokal (tradisional) masih terabaikan dalam pembelajaran. Sedangkan pengetahuan awal siswa dibentuk oleh lingkungan sebelum mereka kesekolah. Guru harus mengenal budaya lokal sebagai pengetahuan informal siswa sebelum menerapkannya dalam pembelajaran disekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas fundamental matematis dalam merangkai Teratai manik-manik khas suku Dayak Seberuang Kabupaten Kapuas Hulu dan mengetahui konsep matematika yang terdapat didalamnya. Jenis penelitian yaitu kualitatif deskriptif dengan pendekatan etnografi. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang pengrajin Teratai manik-manik suku Dayak Seberuang Kabupaten Kapuas Hulu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat aktivitas fundamental matematis dan konsep matematika dalam merangkai Teratai manik-manik khas suku Dayak Seberuang Kabupaten Kapuas Hulu. Aktivitas fundamental matematis yang terdapat dalam aktivitas merangkai Teratai manik-manik yaitu menghitung-membilang (counting), mengukur (measuring), menempatkan (locating), mendesain (designing), bermain (playing), dan menjelaskan (explaining). Sedangkan konsep matematika yang termuat dalam aktivitas merangkai Teratai manik-manik khas suku Dayak Seberuang yaitu konsep peluang materi kombinasi dan permutasi, bilangan asli, aritmatika sosial, pengukuran panjang, himpunan, geometri bangun datar lingkaran, segitiga, dan belah ketupat.

Kata kunci: Etnomatematika, Teratai Manik, Dayak Seberuang


Full Text:

PDF

References


Amirah, A., & Budiarto, M. T. (2022). Etnomatematika : Konsep Matematika pada Budaya Sidoarjo. MATHEdunesa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 11(1), 311–319. doi:10.26740/mathedunesa.v11n1.p311-319

Aprilanus, A., Zubaidah, R., & Sayu, S. (2021). Eksplorasi Etnomatematika Dalam Menganyam Caping Masyarakat Dayak Ribun. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 10(6). doi:10.26418/jppk.v10i6.47627

Bishop, A. (1997). The relationship between mathematics education and culture. Opening Address Delivered at the Iranian Mathematics. Diunduh dari http://www.ethnomath.org/resources/bishop1997a.pdf

Kehi, Y. J., M, Z., & Waluya, S. B. (2019). Kontribusi Etnomatematika Sebagai Masalah Kontekstual dalam Mengembangkan Literasi Matematika. Prisma, Prosiding Seminar Nasional Matematika, Diselenggarakan di SEMNASMAT UNNES, 20 Oktober 2018, 2, 190–196. Dikases dari https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/28911

Mahdayeni, M., Alhaddad, M. R., & Saleh, A. S. (2019). Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Sejarah Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia dan Sumber Penghidupan). Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 154–165. doi:10.30603/tjmpi.v7i2.1125

Maulana, A., & Wijayanti, T. (2014). Penerapan Etnomatematika Pada Pembelajaran Matematika Tingkat SMP. Diakses dari https://www.academia.edu/18090110/PENERAPAN_ETNOMATEMATIKA

Maulyda, M. A. (2020). Paradigma Pembelajaran Matematika Berbasis NCTM. Malang, CV IRDH.

Novalena, K., & Listiani, M. (2022). Kajian Etnomatematika pada Rumah Adat Betang Ensaid Panjang Kalimantan Barat. Prisma, Prosding Seminar Nasional Matematika, Diselenggarakan di SEMNASMAT UNNES, 16 Oktober 2021, 5, 244–253. Diakses dari https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/54164/21011/

Patri, S. F. D., & Heswari, S. (2022). Etnomatematika dalam seni anyaman jambi sebagai sumber pembelajaran matematika. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(8), 2705–2714. doi:10.47492/jip.v2i8.1150

Permendikbud. (2018). Permendikbud RI Nomor 37 tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. JDIH Kemendikbud, 1–527. Diunduh dari https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/permendikbud Nomor 37 Tahun 2018.pdf

Pesona Manik-manik Kalimantan. (1998). Diunduh dari https://respository.kemdikbud.go.id/8266/1/PESONA MANIK KALIMANTAN.pdf

Siagian, M. D. (2016). Kemampuan koneksi matematik dalam pembelajaran matematika. MES: Journal of Matematics Education and Science, 2(1), 58–67. doi:10.30743/mes.v2i1.117

Sumartono. (2022). Kajian Etnomatematika Pada Motif Kain Tenun Nusa Tenggara Timur Untuk Pembelajaran Tingkat Dasar. Sibatik Journal : Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 2(1), 281–288. doi:10.54443/sibatik.v2i1.546

Wahyu, S. (2020). Eksplorasi Konsep Matematika Kerajinan Anyaman Bido Pada Kebudayaan Suku Dayak Sengkunang Di Kabupaten Landak. Universitas Tanjungpura.

Zaenuri, Dwidayati, N., & Suyitno, A. (2018). Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Etnomatematika (Studi Kasus Pembelajaran Matematika di China). Semarang: UNNES Pres.




DOI: https://doi.org/10.26877/aks.v14i1.14940

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika is licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Indexed by:

    

 

                 

 

Copyright of AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika

 

 

View Aksioma Stats