EFEKTIVITAS METODE KOOPERATIF TIPE GI DAN STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan penggunaan
metode pembelajaran kooperatif tipe GI dan STAD terhadap prestasi
belajar fisika. 2) Perbedaan kemampuan awal tinggi dan kemampuan
awal rendah terhadap prestasi belajar fisika. 3) Interaksi antara
metode pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap prestasi
belajar fisika. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua siswa SMPN 1 Barat. Sebagai sampel
diambil dua kelas sebanyak 68 siswa yang kemudian dijadikan kelas
eksperimen I dan kelas eksperimen II. Kelas VIIIB sebanyak 34 siswa
sebagai kelas eksperimen I diberikan pendekatan menggunakan
metode pembelajaran kooperatif tipe GI sedangkan kelas VIIID
sebanyak 34 siswa sebagai kelas eksperimen II diberikan pendekatan
menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan
teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis variansi (anova) dua jalan.Hasil
penelitian dengan ?Ä?? = 5% dapat disimpulkan bahwa: (1) Metode
kooperatif tipe GI lebih baik daripada metode kooperatif tipe STAD
dengan Fhitung = 92,77. (2) Siswa dengan kemampuan awal tinggi
mempunyai prestasi belajar fisika yang lebih baik dibandingkan
dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah dengan F
hitung = 4,199. (3) Ada interaksi antara metode pembelajaran dan
kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar fisika (F hitung =
5,16), metode GI dan STAD cenderung berinteraksi pada kemampuan
awal rendah.
Kata kunci : Metode GI, STAD, Kemampuan Awal, Prestasi Belajar
metode pembelajaran kooperatif tipe GI dan STAD terhadap prestasi
belajar fisika. 2) Perbedaan kemampuan awal tinggi dan kemampuan
awal rendah terhadap prestasi belajar fisika. 3) Interaksi antara
metode pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap prestasi
belajar fisika. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua siswa SMPN 1 Barat. Sebagai sampel
diambil dua kelas sebanyak 68 siswa yang kemudian dijadikan kelas
eksperimen I dan kelas eksperimen II. Kelas VIIIB sebanyak 34 siswa
sebagai kelas eksperimen I diberikan pendekatan menggunakan
metode pembelajaran kooperatif tipe GI sedangkan kelas VIIID
sebanyak 34 siswa sebagai kelas eksperimen II diberikan pendekatan
menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan
teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis variansi (anova) dua jalan.Hasil
penelitian dengan ?Ä?? = 5% dapat disimpulkan bahwa: (1) Metode
kooperatif tipe GI lebih baik daripada metode kooperatif tipe STAD
dengan Fhitung = 92,77. (2) Siswa dengan kemampuan awal tinggi
mempunyai prestasi belajar fisika yang lebih baik dibandingkan
dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah dengan F
hitung = 4,199. (3) Ada interaksi antara metode pembelajaran dan
kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar fisika (F hitung =
5,16), metode GI dan STAD cenderung berinteraksi pada kemampuan
awal rendah.
Kata kunci : Metode GI, STAD, Kemampuan Awal, Prestasi Belajar
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26877/jp2f.v3i1/april.384
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright of Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika ISSN 2086-2407 (print), ISSN 2549-886X (online)
Gedung Utama GU.2.01 FPMIPATI, Universitas PGRI Semarang
Jl. Lontar No. 1-Dr. Cipto, Kampus 1 UPGRIS, Semarang
Email: jp2f@upgris.ac.id