UPAYA MENINGKATKAN MINAT SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA BERPERSPEKTIF CRC (CHILDREN RIGHTS CONVENTION) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Abstract
Penelitian ini bertujuan meningkatkan minat pada
pembelajaran fisika. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua
siklus yang berulang yang tiap siklusnya terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pada
siklus I minat siswa yang diukur dengan angket model ACRS
(disadur dari Keller : 1987) mencapai kategori cukup dengan
jumlah skor rata-rata kelas sebanyak 3,436 dan meningkat
pada siklus II menjadi 4.4375 yang termasuk dalam kategori
baik. Aktifitas siswa naik dari rata-rata kelas 55% (cukup)
menjadi 76% (baik). Sedangkan hasil belajar siswa naik dari
67 (melampaui sktandar minimum ketuntasan belajar)
menjadi 74 (diatas standar minimum ketuntasan belajar)
Peningkatan berbagai fariabel minat ini terjadi karena
adanya pembelajaran yang lebih bersifat humanistik dengan
senantiasa mengaitkan materi kedalam fenomena kehidupan
sehari-hari yang dekat dengan siswa. Hal ini juga ditunjang
dengan adanya media belajar yang lebih feriatif seperti
adanya demonstrasi, praktikum sederhana, visualisasi dengan
macromedia flash, dan sebagainya sehingga minat belajar
siswa meningkat. Pembelajaran fisika berperspektif CRC
(Children Rights Convention) dengan menggunakan
pendekatan kontekstual berhasil meningkatkan minat belajar
fisika pada siswa kelas X-6 SMA N 11 Semarang.
Kata kunci: minat, pembelajaran fisika berperspektif CRC,
pendekatan kontekstual
pembelajaran fisika. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua
siklus yang berulang yang tiap siklusnya terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pada
siklus I minat siswa yang diukur dengan angket model ACRS
(disadur dari Keller : 1987) mencapai kategori cukup dengan
jumlah skor rata-rata kelas sebanyak 3,436 dan meningkat
pada siklus II menjadi 4.4375 yang termasuk dalam kategori
baik. Aktifitas siswa naik dari rata-rata kelas 55% (cukup)
menjadi 76% (baik). Sedangkan hasil belajar siswa naik dari
67 (melampaui sktandar minimum ketuntasan belajar)
menjadi 74 (diatas standar minimum ketuntasan belajar)
Peningkatan berbagai fariabel minat ini terjadi karena
adanya pembelajaran yang lebih bersifat humanistik dengan
senantiasa mengaitkan materi kedalam fenomena kehidupan
sehari-hari yang dekat dengan siswa. Hal ini juga ditunjang
dengan adanya media belajar yang lebih feriatif seperti
adanya demonstrasi, praktikum sederhana, visualisasi dengan
macromedia flash, dan sebagainya sehingga minat belajar
siswa meningkat. Pembelajaran fisika berperspektif CRC
(Children Rights Convention) dengan menggunakan
pendekatan kontekstual berhasil meningkatkan minat belajar
fisika pada siswa kelas X-6 SMA N 11 Semarang.
Kata kunci: minat, pembelajaran fisika berperspektif CRC,
pendekatan kontekstual
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26877/jp2f.v1i2/septembe.120
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright of Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika ISSN 2086-2407 (print), ISSN 2549-886X (online)
Gedung Utama GU.2.01 FPMIPATI, Universitas PGRI Semarang
Jl. Lontar No. 1-Dr. Cipto, Kampus 1 UPGRIS, Semarang
Email: jp2f@upgris.ac.id