MODEL PENGEMBANGAN MODUL IPA1TERPADU BERDASARKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF SISWA1)
Abstract
Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh kesesuaian tingkat
berfikir dengan materi yang diajarkan. Permasalahan dalam
penelitian ini adalah : (1) bagaimanakah tingkat perkembangan
kognitif siswa SMP di Kota Semarang ? (2) bagaimanakah desain
model pengembangan modul IPA Terpadu berdasarkan
perkembangan kognitif siswa ?.Tujuan dilakukannya penelitian ini
adalah menyelidiki tingkat perkembangan kognitif (kemampuan
berpikir abstrak) siswa SMP di Kota Semaran dan) mendesain
model pengembangan modul IPA Terpadu berdasarkan
perkembangan kognitif.Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan kepada guru IPA untuk menyusun modul berdasarkan
perkembangan kogniti dan dapat memberikan sumbangan pemikiran
tentang pentingnya penyusunan bahan ajar terutama modul yang
disesuaikan berdasarkan perkembangan kognitif siswa.Penelitian ini
adalah R & D (Research and Development), dan dilakukan sampai
pada mendesain model pengembangan modul berdasarkan
perkembangan kognitif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan : (1)
perkembangan kognitif (kemampuan berpikir abstrak) siswa-siswi
SMP di Kota Semarang (Siswa kelas VII di SMP 10 Semarang, SMP
13 Semarang, SMP 14 Semarang dan SMP 20 Semarang) rata-rata
masih rendah, (2) kemampuan berpikir abstrak rendah
menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar IPA, (3) telah
berhasil didesain model pengembangan modul IPA Terpadu
berdasarkan perkembangan kognitif siswa yang langkah-langkahnya
terdiri dari penentuan mata pelajaran yang menjadi objek
pengembangan, analisis kebutuhan modul, penyusunan dan
pengembangan draft modul IPA Terpadu, tinjauan ahli dan uji coba.
berfikir dengan materi yang diajarkan. Permasalahan dalam
penelitian ini adalah : (1) bagaimanakah tingkat perkembangan
kognitif siswa SMP di Kota Semarang ? (2) bagaimanakah desain
model pengembangan modul IPA Terpadu berdasarkan
perkembangan kognitif siswa ?.Tujuan dilakukannya penelitian ini
adalah menyelidiki tingkat perkembangan kognitif (kemampuan
berpikir abstrak) siswa SMP di Kota Semaran dan) mendesain
model pengembangan modul IPA Terpadu berdasarkan
perkembangan kognitif.Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan kepada guru IPA untuk menyusun modul berdasarkan
perkembangan kogniti dan dapat memberikan sumbangan pemikiran
tentang pentingnya penyusunan bahan ajar terutama modul yang
disesuaikan berdasarkan perkembangan kognitif siswa.Penelitian ini
adalah R & D (Research and Development), dan dilakukan sampai
pada mendesain model pengembangan modul berdasarkan
perkembangan kognitif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan : (1)
perkembangan kognitif (kemampuan berpikir abstrak) siswa-siswi
SMP di Kota Semarang (Siswa kelas VII di SMP 10 Semarang, SMP
13 Semarang, SMP 14 Semarang dan SMP 20 Semarang) rata-rata
masih rendah, (2) kemampuan berpikir abstrak rendah
menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar IPA, (3) telah
berhasil didesain model pengembangan modul IPA Terpadu
berdasarkan perkembangan kognitif siswa yang langkah-langkahnya
terdiri dari penentuan mata pelajaran yang menjadi objek
pengembangan, analisis kebutuhan modul, penyusunan dan
pengembangan draft modul IPA Terpadu, tinjauan ahli dan uji coba.
DOI: https://doi.org/10.26877/jp2f.v1i1.106
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright of Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika ISSN 2086-2407 (print), ISSN 2549-886X (online)
Gedung Utama GU.2.01 FPMIPATI, Universitas PGRI Semarang
Jl. Lontar No. 1-Dr. Cipto, Kampus 1 UPGRIS, Semarang
Email: jp2f@upgris.ac.id