PENGARUH BLANCHING NATRIUM METABISULFIT (Na2 S2 O5 ) TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK MANISAN KERING BUAH SEMU JAMBU METE (ANACARDIUM OCCIDENTALE L)
Abstract
Buah semu jambu mete merupakan salah satu hasil samping dari pengolahan kacang mete. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mempelajari pengaruh konsentrasi Na-Metabisulfit (Na2S2O5) dan lama waktu blanching pada proses pembuatan manisan kering buah jambu mete terhadap sifat fisik dan organoleptik. Metode penelitian diawali dengan proses blanching Na2S2O5, perendaman dengan larutan gula, dan pengeringan. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan dua faktor perlakuan dan dua ulangan. Lama waktu (T) dengan 3 taraf perlakuan, yaitu: T1= 5 menit, T2= 10 menit, T3= 15 menit dan Konsentrasi Na2S2O5 (K) dengan 4 taraf perlakuan yaitu K1= 0% (kontrol), K2= 0,05%, K3=0,1% dan K4= 0,15%. Masing-masing perlakuan diulang dua kali. Sehingga diperoleh unit percobaan 3x4x2 = 24 unit percobaan. Analisis produk meliputi pengukuran kadar air, tekstur dan uji organoleptik terhadap (aroma, rasa, warna, tekstur, dan keseluruhan). Hasil analisis Kadar air pada produk manisan rata-rata sebesar 11%. Semakin lama waktu blanching menyebabkan nilai tekstur manisan kering jambu mete semakin keras. Semakin tinggi konsentrasi Na-Metabisulfit yang ditambahkan pada blanching menyebabkan nilai tekstur semakin lunak. Perlakuan blanching selama 10 dan 15 menit menggunakan larutan Na-Metabisulfit 0,05% memiliki penerimaan organoleptik secara keseluruhan (overall) dengan skor tertinggi sebesar 3,6 artinya produk tersebut lebih disukai panelis.
mempelajari pengaruh konsentrasi Na-Metabisulfit (Na2S2O5) dan lama waktu blanching pada proses pembuatan manisan kering buah jambu mete terhadap sifat fisik dan organoleptik. Metode penelitian diawali dengan proses blanching Na2S2O5, perendaman dengan larutan gula, dan pengeringan. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan dua faktor perlakuan dan dua ulangan. Lama waktu (T) dengan 3 taraf perlakuan, yaitu: T1= 5 menit, T2= 10 menit, T3= 15 menit dan Konsentrasi Na2S2O5 (K) dengan 4 taraf perlakuan yaitu K1= 0% (kontrol), K2= 0,05%, K3=0,1% dan K4= 0,15%. Masing-masing perlakuan diulang dua kali. Sehingga diperoleh unit percobaan 3x4x2 = 24 unit percobaan. Analisis produk meliputi pengukuran kadar air, tekstur dan uji organoleptik terhadap (aroma, rasa, warna, tekstur, dan keseluruhan). Hasil analisis Kadar air pada produk manisan rata-rata sebesar 11%. Semakin lama waktu blanching menyebabkan nilai tekstur manisan kering jambu mete semakin keras. Semakin tinggi konsentrasi Na-Metabisulfit yang ditambahkan pada blanching menyebabkan nilai tekstur semakin lunak. Perlakuan blanching selama 10 dan 15 menit menggunakan larutan Na-Metabisulfit 0,05% memiliki penerimaan organoleptik secara keseluruhan (overall) dengan skor tertinggi sebesar 3,6 artinya produk tersebut lebih disukai panelis.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26877/jitek.v3i1/%20Mei.1386
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Barcode ISSN Jurnal JITEK:
p-ISSN e-ISSN
JITEK telah terindeks pada:
JITek: Jurnal Ilmiah Teknosains is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. p-ISSN (Print) 2460-9986 | e-ISSN (Online) 2476-9436.
Based on a work at http://journal.upgris.ac.id/index.php/jitek.