PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA

Muhammad Saifuddin Zuhri, FX. Didik Purwosetiyono

Abstract


NCTM (2000) menetapkan 5 keterampilan proses yang perlu dimiliki siswa dalam pembelajaran matematika yaitu: (1) pemecahan masalah (problem solving); (2) Penalaran dan pembuktian (reasoning and proof); (3) Komunikasi (communication); (4) Koneksi (connection); dan (5) Representasi (representation). Berdasarkan 5 keterampilan proses di atas, penalaran merupakan salah satu keterampilan yang memegang peranan penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil profil kemampuan penalaran matematis dalam pemecahan masalah pada mahasiswa calon guru matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif karena  mendeskripsikan bagaimana profil kemampuan penalaran dalam pemecahan masalah pada mahasiswa calon guru matematika melalui jawaban yang diberikan siswa terhadap tes tertulis serta wawancara. Subjek yang akan dijadikan penelitian ini adalah mahasiswa calon guru matematika Program Studi Pendidikan Matematika Universtias PGRI Semarang. Pemilihan subjek pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes tertulis dan wawancara. Analisis data dilakukan berdasarkan data hasil tes tertulis dan data hasil wawancara. Kemudian dilakukan triangulasi metode untuk menghasilkan data dari subjek penelitian yang valid. Hasil dari penelitian ini adalah Subjek dengan gender laki-laki memiliki kemampuan penalaran matematis sebagai berikut: menyajikan pernyataan secara lisan, tertulis, tanpa menggunakan gambar, mampu membuat dugaan bahwa untuk mengetahui waktu yang diperlukan kedua mobil berpapasan adalah dengan menjumlahkan kecepatan kedua mobil, mampu menjelaskan dengan menggunakan model, tetapi subyek tidak melakukan  koreksi terhadap jawabannya. Subjek dengan gender perempuan memiliki kemampuan penalaran matematis sebagai berikut: mengidentifikasi fakta dan masalah yang diketahui dalam soal tersebut dengan jelas dan logis, subjek juga mengilustrasikan permasalahan menggunakan gambar, subyek mampu memilih konsep dan aturan yang akan digunakan dalam penyelesaian masalah secara tepat, Subjek melaksanakan rencana yaitu dengan mengalikan kecepatan mobil A dengan waktu (t) tertentu dijumlahkan dengan kecepatan mobil B dengan waktu (t) tertentu., dan subyek tidak melakukan  koreksi terhadap jawabannya, karena telah yakin dengan jawaban tersebut.

 


Full Text:

PDF

References


Awaludin. 2008. Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis pada Siswa dengan Kemampuan Matematis Rendah Melalui Pembelajaran Open-Ended dengan Pemberian Tugas Tambahan. SELAMI IPS. 1 (24): 22-30.

Baroody, A. J. (1993). Problem Solving, Reasoning & Communicating, K-8: Helping Children Think Mathematically. New York: McMillan Publishing Company.

Carson, Jamin. 2007. A Problem With Problem Solving: Teaching Thinking Without Teaching Knowledge. The Mathematics Educator. Vol. 17. No. 2. pp. 7–14.

Hudoyo, Herman. 2003. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Jurusan Pendidikan Matematika, FMIPA Universitas Negeri Malang.

Krulik, Stephen & Rudnick, Jesse A. 1995. The New Sourcebook for Teaching Reasoning and Problem Solving in Elementary School. Needham Heights: Allyn & Bacon.

Lidinillah, Dindin Abdul Muiz. 2008. Strategi Pembelajaran Pemecahan Masalah di Sekolah Dasar. Jurnal, Pendidikan Dasar. Nomor: 10. Oktober 2008.

Margono,S. 2006. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Moleong, L. J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

NCTM, (2000). Principle and Standards for School Mathematics. Reston VA: NCTM.

Polya, G. 1973. How To Solve It, 2th Ed. Princeton: Princeton University Press.

Priatna, N. (2012). Mengembangkan Penalaran dan Kemampuan Memecahkan Masalah melalui Strategi Daya Matematik di Sekolah.Pidato Disajikan pada Pengukuhan Guru Besar/Profesor dalam Bidang Pendidikan Matematika pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia pada Tanggal 26 April 2012. Bandung.

Shadiq, Fadjar. 2004. Pemecahan Masalah, Penalaran, dan Komunikasi. Makalah Disampaikan pada Diklat Istruktur/Pengembang Matematika SMA Jenjang Dasar PPPG Matematika. Yogyakarta: 6 s.d. 19 Agustus 2004.

Shadiq, Fadjar. 2009. Kemahiran Matematika. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Suherman, Erman. dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Kontemporer. Edisi revisi. Bandung : JICA-UPI.

Sujadi, Imam. 2010. Tingkat-Tingkat Berpikir Probabilistik Siswa Sekolah Menengah Pertama. Disertasi. S3 Program Studi Pendidikan Matematika. Universitas Negeri Surabaya. (Unpublished).

Sumarto. 2006. Kosep Dasar Berpikir: Pengantar ke arah berpikir ilmiah. Disajikan dalam Seminar Akademik HUT ke 40 FE UPNV Jatim. Surabaya: 23 Maret 2006.

Suriasumantri, Jujun S.. 2007. Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer. Pustaka Sinar Harapan: Jakarta.

Sutopo. H. B. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya Dalam Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.




DOI: https://doi.org/10.26877/jipmat.v4i1.3548

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




JIPMat (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Indexed by:

                  


Creative Commons License

JIPMat (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.