Peran Guru Bk Dalam Mengatasi Ketidakdisplinan Waktu Melalui Siswa Di Kelas X Sma
Yogy Prasetiya Kurniarahman
Abstract
Dalam tulisan ini membahas ketidakdisiplinan, ketidakdisiplinan menjadi kajian penting saat ini karena perkembangan pergaulan remaja saat ini sangat meresahkan. Kenakalan remaja, kemerosotan moral dikalangan pelajar, mengikisnya nilai dan norma dikalangan pelajar, kepribadian yang menghilangakan identitas budaya sendiri, budaya ketidakjujuran, ketidaksopan santunan, sikap tak acuh yang tercermin dalam bentuk ketidakdisiplinan peserta didik di dalam sekolah. Foucault dalam tulisanya Disipline dan Punish, Foucault menyebutkan ada beberapa mekanisme yang diformulasikan dalam pendisiplinan: pertama, seni penyebaran. Kedua, kontrol aktifitas. Ketiga, strategi menambah kegunaan waktu dan keempat, terakhir adalah kekuatan yang tersusun. Mekanisme ketidakdisiplinan yang ada di Sekolah SMA. Sekolah sendiri merupakan institusi pendidikan yang terus dikembangkan, diperbaharui, mengalami perubahan perubahan kebijakan dengan tujuan sebagai bagian dari usaha untuk mencapai perbaikan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan demi membentuk karakter generasi penerus yang diharapkan. Dalam tulisan ini melihat peran penting sekolah dalam membentuk karakter peserta didik
Keywords
Peran Guru BK, Ketidakdisplinan
DOI:
https://doi.org/10.26877/empati.v10i2.14421
Refbacks
There are currently no refbacks.
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
Indexing :
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas PGRI Semarang Jl. Lontar No.1 - Sidodadi Timur, Dr. Cipto, Semarang
Dr. Dini Rakhmawati, M.Pd. Email: dinirakhmawati@upgris.ac.id
<div class="statcounter"><a title="free hit counter" href="https://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="https://c.statcounter.com/12183312/0/e9ade5a3/0/" alt="free hit counter"></a></div> View Empati : Jurnal Bimbingan dan Konseling Stats