Upaya Meningkatkan Keterampilan Menjaga Diri Dari Perilku Seksual Berisiko Melalui Layanan Bimbingan Kelompok
Lilik Sahal Dzul Fahmi, Desi Maulia, Dini Rakhmawati
Abstract
Penelitian ini di latar belakangi adanya ketidaktahuan siswa terhadap batasan perilaku antara laki-laki dan perempuan yang merupakan awal terjadinya perilaku seksual berisiko. Dampak yang terjadi yaitu kurangnya pengetahuan siswa terhadap ketrampilan menjaga diri sehingga siswa berpotensi menjadi korban perilaku seksual berisiko. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Pre-Experimental Design dengan model one group pre-test post-testdesign. Sampel penelitian yaitu 9 siswa diambil menggunakan teknik sampel jenuh. Sebelum pemberian treatment, dilakukan pre-test dengan hasil rata-rata 6,22 berkategori kurang baik. Setelah pemberian treatment, dilakukan post-test dengan hasil rata-rata 11,33 berkategori sangat baik. Selisih dari hasil rata-rata pretest dan post-test yaitu 5,11. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan paired t-test menunjukkan hasil perhitungan uji t sebanyak 17,288. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa thitung > ttabel yaitu 17,288 > 2,262, artinya Ha diterima dan H0 ditolak. Sehingga terdapat pengaruh layanan bimbingan kelompok pendidikan seksualitas untuk meningkatkan keterampilan menjaga diri dari perilaku seksual berisiko.
Keywords
Keterampilan menjaga diri, perilaku seksual berisiko, pendidikan seksualitas, bimbingan kelompok.
Abduh, M., & Wulandari, M. D. (2016). Model Pendidikan Seks pada Anak Sekolah Dasar Berbasis Teori Perkembangan Anak. Jurnal PGSD UMS.
Folastri, & Itsar. (2016). Prosedur Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Bandung: Mujahid Press.
Mashudi, E. A. (2015). Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak Melalui Pengajaran Personal Safety Skills. Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, 9, 60-71.
Prayitno, dkk. (2017). Layanan Bimbingan Kelompok dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Purwaningsih, d. (2012). Hubungan Pengetahuan dan Peran Keluarga dengan Perilaku Seksual Pra-nikah pada Remaja Anak Jalanan di Kota Surakarta. Junal Imu Kesehatan, 9 (1), 22-29.
Rakhmawati, D. (2016). Konseling Teman Sebaya untuk Mencegah Perilaku Berisiko Pada Remaja. Seminar Nasional Bimbingan Konseling FIP Universitas PGRI Semarang.
Rakhmawati, E., & dkk. (2018). Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.
Wijayanti, R. (2018). Pengaruh Bimbingan Kelompok dengan Teknik Role Playing terhadap Peningkatan Pemahaman Perilaku Prososial. Skripsi.